REPUBLIKA.CO.ID, Reema bint Bandar bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud adalah seorang putri Arab Saudi, pengusaha, dan dermawan. Reema bint Bandar Al-Saud dikenal sebagai pejuang untuk menghilangkan inklusivitas gender dalam olahraga bagi wanita di Arab Saudi.
Berkat perjuangan Reema, Januari 2018 lalu, penggemar sepak bola wanita di Arab Saudi dapat masuk ke dalam Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah untuk menyaksikan pertandingan tim Liga Saudi Pro Al Ahli dan Al Batin. Pertandingan itu menjadi momen pertama kali gelaran olahraga bisa disaksikan wanita Saudi. Berkat peranannya, Saudi kini juga tengah mempersiapkan atlet wanita untuk Olimpiade 2020 di Tokyo.
"Kami bekerja dengan semua Federasi (Arab Saudi Sports) untuk memasukkan wanita, tidak hanya sebagai atlet, tapi juga di tingkat dewan, tingkat penasihat, dan dalam administrasi," kata Reema pekan lalu.
Secara khusus, Reema mengatakan, belum terbiasa dengan integrasi gender. Tetapi ia memandang ketiadaan inklusivitas penting diperjuangkan. "Menunjuk wanita untuk melihat wanita lain sangat penting. Dan itu memperluas kesempatan kerja. Kami mencari wanita yang mencari pekerjaan di bidang ekonomi olahraga, ini adalah pelatihan, pengembangan, teknik, pendidikan, kesehatan, dan perawatan medis," jelasnya.
Reema berterima kasih kepada pihak pendukung yang memungkinkannya bersama tim bergerak maju secara agresif untuk menyampaikan semua perubahan ini. Tapi untuk menciptakan dampak pada tingkat nasional, ia harus bergerak tidak hanya di level olahraga, melainkan juga di bidang ekonomi kreatif, seni, budaya, dan hibura
Ikuti Whatsapp Channel Republika
