REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather Jr sempat mengungkapkan keinginannya untuk mencicipi bertarung di arena gaya bebas Ultimate Fighting Championship (UFC) pada Januari 2018 lalu. Minat Mayweather tampaknya muncul setelah pertarungan bernilai jutaan poundsterling, mengalahkan juara UFC asal Irlandia Conor McGregor dalam ring tinju. Namun, kini Mayweather mengurungkan niatnya.
"Kayaknya susah buat saya dan McGregor untuk bertarung karena beda kelas, saya maunya 145 pon," kata Mayweather seperti dilansir Express.co.uk, Kamis (29/3).
Mayweather berdalih, hal tersebut sulit diwujudkan. Ia hanya mau bertarung jika berada di kelas yang saama.
Menurut Mayweather, ia butuh waktu enam sampai delapan bulan untuk bertanding di arena UFC. Ia pun mengaku baru siap bertanding dalam waktu 12 bulan ke depan. "Saya sudah mulai latihan, tapi bukan fisik, hanya gerakan-gerakan," ucap dia.
Mayweather menambahkan, segalanya perlu waktu dan persiapan. Sebelum melakukan pertarungan di UFC, ia harus berlatih lama. "Berantem itu bukan hal baru buat saya, tapi berantem nyeker tanpa alas kaki ala UFC, itu agak baru buat saya, tapi tetap berantem itu saya sudah biasa," kilah dia.
McGregor belum bertarung lagi di Octagon, arena UFC, sejak menjadi juara kelas ringan UFC beberapa tahun lalu. Presiden UFC Dana White berharap Agustus atau September yang akan datang, McGregor bisa kembali turun ke arena untuk bertarung.
McGregor dan Mayweather sempat bertarung dalam sebuah pertarungan eksibisi. Pertarungan dilakukan dengan cara tinju. Mayweather adalah seorang atlet tinju. Dalam pertarungan bernilai jutaan poundsterling itu, McGregor kalah.