REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dua pemain bintang Bali United, I Gede Sukadana dan Yabes Roni Malaifani secara khusus hadir melatih tim sepak bola Sekolah Dasar Kristen (SDK) 1 Harapan Denpasar, Bali. Keduanya menjadi tamu sarana inspirasi Indomilk melalui Program Gemilang Anak Indonesia.
Kegiatan yang menjadi bagian dari ulang tahun ke-50 Indomilk ini mendukung aktivitas berbasis komunitas anak di 1.500 sekolah di Indonesia. Kurang dari 10 anak SDK 1 Harapan Denpasar yang tergabung dalam klub jurnalis cilik berkesempatan mewawancarai anggota Tim Serdadu Tridatu tersebut. Mereka begitu percaya diri memberikan sederet pertanyaan, tak ketinggalan menyodorkan alat rekam suara ke arah Gede Sukadana dan Yabes.
"Apa pendapat Anda tentang SDK 1 Harapan Denpasar?" tanya jurnalis cilik bernama Adam kepada Yabes di ruang kelas IV SDK 1 Harapan Denpasar, Kamis (29/3).
Yabes pun menanggapi pertanyaan murid tersebut dengan senyuman. Ia kemudian menyampaikan rasa kagumnya terhadap variasi bidang ekstrakurikuler di sekolah yang beralamat di Jalan Raya Sesetan Nomor 62 tersebut.
"Dulu di sekolah saya cuma ada satu ekstrakurikuler, tetapi di sekolah ini ada 20 kegiatan ekstrakurikuler. Ini pertama kalinya saya lihat dari sekian banyak kunjungan yang saya lakukan," kata Yabes.
Anggota Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 yang merebut perunggu di SEA Games 2017 Malaysia ini berharap lebih banyak sekolah memfasilitasi bakat anak-anak murid di luar aktivitas belajar yang wajib. Yabes pun mendoakan seluruh murid-murid SDK 1 Harapan Denpasar berkembang menjadi sosok lebih baik, lebih pintar, dan lebih sukses.
Kepala SDK 1 Harapan Denpasar, Ni Made Wirasmini menambahkan sekolahnya sangat mendukung aktivitas anak di luar jam sekolah, berupa ekstrakurikuler. Kegiatannya mulai dari olah raga, seperti sepak bola, renang, dan basket, hingga drum band, pramuka, dan klub jurnalistik.
Jumlah kegiatan ekstrakurikuler di SDK Harapan Denpasar termasuk yang terbanyak di Bali. Tak heran jika salah satu murid yang mengikuti klub renang dan matematika bisa berlomba sampai ke tingkat nasional dan masuk dalam deretan 10 besar.
"Kegiatan ekstrakurikuler sangat mendukung aktivitas anak, terutama pengembangan diri," kata Wirasmini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
