Jumat 30 Mar 2018 10:59 WIB

Van Gaal Masih Kecewa dengan Manajemen MU

Van Gaal kecewa dengan keputusan MU yang mendepaknya dalam waktu cepat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Louis van Gaal
Foto: REUTERS/Jason Cairnduff
Louis van Gaal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Manchester United Louis Van Gaal mengaku tak lagi menyimpan dendam terhadap penggantinya Jose Mourinho. Namun pelatih asal Belanda itu mengaku masih menyimpan kecewa dengan manajemen di Old Trafford yang memecatnya.

"Saya tidak lagi kecewa dengan Jose Mourinho," ujar Vaan Gaal kepada Sport Bild seperti dikutip dari ESPN FC, Jumat (30/3).

Melatih klub sebesar MU menurut Van Gaal akan menjadi impian banyak pelatih di dunia.

"Ini adalah salah satu klub terbesar di dunia," sambung dia.

Hanya Van Gaal mengungkapkan, dirinya masih menyimpan kecewa atas keputusan manajemen MU yang mendepaknya dari Old Trafford. Kekecewaan tersebut, sebetulnya semakin bertambah dengan penggantinya yang menurut Vaan Gaal saat itu tak lebih baik ketimbang dirinya.

"Jose (Mourinho) menginginkan itu (melatih MU) dan dia diberi kesempatan meskipun dia juga dipecat dari Chelsea," ujar Van Gaal.

Pelatih 66 tahun itu mengatakan, saat dirinya dipecat dari Old Trafford, 2016 lalu, MU masih berada dalam klasemen aman di peringkat ke-4.

Sementara Mourinho yang dipilih manajemen MU sebagai penggantinya  ketika itu, menempatkan Chelsea pada peringkat ke-13.

"Saya tidak menuduh siapapun telah melakukan kesalahan. Tetapi di sisi lain, saya baru melatih dan menempatkan tim di peringkat keempat," sambung Van Gaal.

Van Gaal pun merasa dirinya masih lebih pantas melanjutkan karier kepelatihannya bersama MU saat itu dengan modal memberikan Piala FA 2015/2016.

"Saya menganggap itu tidak benar ketika United Woodward  mengatakan senang kepada anda dan anda memenangkan Piala FA lalu anda dipecat," ujar Van Gaal.

Van Gaal melatih MU selama dua musim pada 2014 sampai 2016. Mantan pelatih Buyern Munchen tersebut menggantikan David Moyes yang juga dipecat sebelumnya lantaran gagal meneruskan masa gemilang kepelatihan Alex Fergusson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement