REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Javier Zanetti telah sah menjadi legenda Inter Milan. Nama mantan bek timnas Argentina ini masuk dalam Inter Milan half of hame. Zanetti pun mengungkapkan perasaannya pada klub Kota Mode ini.
"Sejak hari pertama saya datang, saya telah jatuh cinta kepada Inter," kata pria yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden Inter kepada Inter TV, dikutip Football Italia, Sabtu (31/3).
Zanetti membela Inter selama 19 musim sejak 1995/1996 hingga 2013/2014. Total ia berkostum Biru Hitam dalam 858 laga di berbagai ajang dan mencetak 21 gol.
Nyaris semua gelar telah ia raih bersama Nerazzurri, kecuali Piala Super Eropa. Pada 2010 silam, Zanetti mendapatkan treble winners bersama Nerazzurri.
Ia menceritakan pengalamannya ketika menjuarai Piala UEFA pada 1997/1998. Itu trofi Eropa pertamanya kala berseragam La Beneamata.
"Kemenangan di Piala UEFA menjadi malam tak terlupakan. Ayah bersama istri saya berada di tribun stadion itu (Parc des Princes). Saya cukup beruntung karena mencetak gol yang menentukan kemenangan," ujar Zanetti.
Selanjutnya pada musim 2009/2010, ketika menjuarai Liga Champions, ada kebanggaan besar yang ia rasakan. Saat itu, Zanetti telah berusia 37 tahun dan mengenakan ban kapten. Banyak di antara penggawa Inter merasa mungkin saja mereka mendapat kesempatan serupa untuk waktu yang lama.
Zanetti menegaskan, menjadi Interista suatu kebanggaan. Ia berada dalam klub ini bukan hanya ketika memenangkan sesuatu, tetap sewaktu melalui saat-saat sulit.
"Ini kisah cinta fantastis, karena saya membawa Inter dalam hati sampai hari terakhir hidup saya," tutur pria 44 tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
