Sabtu 31 Mar 2018 09:15 WIB

PSSI Jajaki Kerja Sama dengan Federasi Sepak Bola Jerman

Ide tersebut tercetus ketika PSSI mengikuti lokakarya bertema Sport and Development.

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menjajaki program kerja sama untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat (30/3), ide tersebut tercetus ketika PSSI mengikuti lokakarya bertema Sport and Development yang digelar DFB di Frankfurt, Jerman pada 27-29 Maret 2018.

"PSSI dan DFB menjajaki potensi kerja sama di area pendidikan kepelatihan dan pengembangan sepak bola akar rumput," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Tisha melanjutkan, program itu juga berpotensi didukung oleh pemerintah Jerman dan Indonesia. PSSI berharap, jika program itu berjalan, bisa dijadikan sarana mengembangkan karakter anak-anak melalui sepak bola, pendidikan, disiplin, sikap saling menghormati, fair play, dan persatuan.

Sementara DFB melalui sekretaris jenderalnya Friedrich Curtius menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan PSSI.

"Kami sangat senang menyambut kedatangan PSSI disini. DFB siap bekerja sama dengan PSSI untuk pengembangan sepak bola yang lebih baik," kata Friedrich Curtius.

Adapun lokakarya sepak bola di Jerman dihadiri oleh berbagai ahli dari berbagai negara untuk mengembangkan konsep pengembangan sepak bola yang berkelanjutan. Selain Tisha, pada acara itu PSSI diwakili oleh Deputi Sekjen Bidang Bisnis serta Marketing Marsal Masita dan Direktur Teknik Danurwindo.

"Sejauh ini sekitar 250 ribu anak-anak dan remaja di 17 negara di seluruh dunia telah mendapatkan manfaat dari langkah olahraga Jerman untuk pembangunan yang dilakukan. Pemerintah federal Jerman dan DFB merupakan mitra penting bagi keberhasilan langkah ini. Seperti nanti di Indonesia, dengan bantuan lewat sepak bola bisa memperbaiki kondisi yang ada," tutur Friedrich.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement