REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Borneo FC mengincar poin tandang saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (2/4). Pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengatakan, Mitra Kukar merupakan tim yang tangguh dengan materi pemain yang berkualitas.
Oleh sebab itu, lanjut Dejan, timnya bersikap realistis dan berharap bisa membawa pulang minimal satu poin ke Samarinda pada laga bertajuk derbi Mahakam atau pertemuan sesama tim asal Kalimantan Timur.
"Kami sudah melakukan persiapan khusus menghadapi pertandingan ini, kami berharap para pemain bisa menjalankan taktik dan strategi dengan baik, supaya bisa membawa pulang poin ke Samarinda," kata Dejan, yang baru sepekan mengambil alih kemudi Borneo FC dari Iwan Setiawan yang dipecat manajemen, Ahad (1/4).
Menurut Dejan, belum pulihnya sejumlah pemain seperti Marlon Da Silva dan Srdan Lopicic bukan menjadi penghalang. Ini karena dirinya tidak pernah membedakan pemain inti dan cadangan di tim. "Semua pemain punya porsi yang sama dan mereka yang paling siaplah yang akan kami turunkan pada laga menghadapi Mitra Kukar," jelasnya.
Dejan Antonic merupakan pelatih yang baru saja direkrut oleh manajemen Borneo FC setelah Iwan Setiawan dipecat dari kursi pelatih, usai hasil imbang 0-0 di kandang saat menjamu Sriwijaya FC.
Kehadiran mantan pelatih klub Bandung Raya itu diharapkan bisa membawa kembali perfoma terbaik Lerby Eliandri dan kawan-kawan dalam kiprahnya di ajang Liga 1 2018.
Dejan mengaku bersyukur kehadirannya dalam tim berjuluk Pesut Etam diterima dengan baik oleh manajemen dan seluruh pemain. Ia mengatakan, dalam sesi latihan, para pemainnya sudah mulai menunjukkan perkembangan positif. "Pertandingan melawan Mitra Kukar merupakan ujian pertama saya. Semoga para pemain mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saat pertandingan," kata Dejan.