REPUBLIKA.CO.ID, -- Cristian Gabarrini pernah menjadi kepala kru untuk pembalap MotoGP, seperti Casey Stoner dan Jack Miller. Sejak 2017, Gabarrini bekerja dengan Jorge Lorenzo di Ducati.
Lorenzo masih bergelut dengan beratnya transisi dari motor Yamaha ke Desmosedici. Setelah sempat mencatatkan waktu terbaik di latihan pramusim, Lorenzo berakhir dengan skor nol di GP Qatar karena masalah pengereman.
Gabarrini mengatakan sepanjang 2017 Lorenzo fokus menjaga kecepatan tinggi, terutama pada sesi latihan. Sayangnya konsistensi The Majorcan kurang ketika bertarung di lintasan sesungguhnya.
"Apa yang kurang darinya adalah konsistensi dari balapan secara keseluhan. Sepeda motor ya sepeda motor. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sama seperti pembalap. Saya juga harus menyesuaikan cara bekerja saya dengan gaya Ducati. Tapi, itu relatif mudah bagi saya," kata Gabarrini, dilansir dari Speedweek, Selasa (3/4).
Di kesempatan itu Gabarrini juga ditanya apakah Marc Marquez akan tetap cepat mengendarai Ducati jika semisalnya tidak lagi di Honda?
Gabarrini menjawab dirinya tidak tahu. Namun Marquez di matanya adalah pembalap yang luar biasa.
"Saya pikir dia bisa sangat cepat dengan motornya. Saya tidak tahu apakah dia bisa lebih cepat jika di Ducati. Itu sulit diperkirakan. Tapi, sekarang ini Marquez adalah pembalap terkuat di dunia. Jadi, kenapa tidak?," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
