Selasa 03 Apr 2018 20:00 WIB

Prestasi Bulu Tangkis 2018 Masih Sesuai Target PBSI

PBSI berharap pemainny merebut gelar juara di berbagai ajang internasional lainnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Susy Susanti
Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Susy Susanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencapaian prestasi para pebulu tangkis Indonesia di awal tahun 2018 sejauh ini masih sesuai dengan yang ditargetkan oleh Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI). Hal ini disampaikan kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (3/4).

"Kalau melihat sejumlah perolehan gelar juara dan medali yang telah digapai oleh para pemain di beberapa kejuaraan internasional, ini masih sesuai dengan target PBSI. Di mana dalam setiap turnamen yang diikuti terutama ajang super series maupun super series Premier kita mampu merebut satu gelar juara," ujar Susy.

Gelar juara yang telah diraih Indonesia antara lain diraih oleh pemain tunggal putra yang sudah tidak berada dalam pelatnas, Tommy Sugiarto, yang berhasil menjuarai Thailand Masters 2018. Indonesia kemudian menambah gelar melalui ganda putra nasional, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada Malaysia Masters 2018.

Pada turnamen berikutnya, Indonesia Masters 2018, Indonesia meraih dua gelar juara melalui Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan duet Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra). Koleksi gelar Indonesia bertambah di India Open 2018 melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Kevin/Marcus.

Pasangan terbaik dunia Kevin/Marcus kemudian mempertahankan gelar juara di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia All England 2018. Hasil ini membuat Kevin/Marcus diprediksi akan menjadi pemain legenda Indonesia.

Selain perolehan gelar juara di berbagai pentas internasinal, Susy juga mengaku puas dengan pembinaan yang berjalan di pelatnas. Pembinaan terus berlanjut baik itu di Pelatnas Pratama mapun Pelatnas Yunior. "Kita akan memberi kesempatan kepada pemain pelapis untuk kejuaraan Asia, kita ingin memberi pengalaman kepada pemain muda karena merekalah nantinya yang menjadi pengganti para pemain utama kita," ujarnya.

Peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 ini berharap pemainnya mampu merebut gelar juara di berbagai ajang internasional lainnya. "Kita berharap pemain mampu terus berprestasi, terutama di event Piala Thomas dan Uber, kejuaraan dunia, serta puncaknya nanti di Asian Games 2018," jelas Susy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement