Rabu 04 Apr 2018 10:18 WIB

Pemain Muenchen Akui Banyak Celah Saat Kontra Sevilla

Menurut Mller, timnya terlalu banyak melakukan operan persegi

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Cristiano Ronaldo
Foto: AP Photo/Miguel Morenatti
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Kemenangan 2-1 dari Sevilla di leg pertama perempat final Liga Champions sepertinya tidak memuaskan Bayern Muenchen. Usai pertandingan, beberapa pemain Muenchen mengatakan ada banyak celah dalam permainan mereka di pertandingan tersebut.

"Ini pertandingan yang memiliki banyak aspek berbeda. Kami melihat banyak hal bagus, tapi juga hal yang tidak kami sukai. Kami membangun permainan dengan baik di sepuluh menit pertama, kami tidak membiarkan atmosfer stadion mengintimidasi kami, tapi dibeberapa titik kami terlalu banyak melakukan kesalahan," kata Thomas Mller, seperti dilansir dari situs resmi Bayern Muenchen, Rabu (4/4).

Mller mengatakan Muenchen terlalu banyak kehilangan penguasaan bola. Hal ini membuat Sevilla memiliki banyak kesempatan mencetak gol. Menurut Mller, timnya terlalu banyak melakukan operan persegi.

"Kami menaikan taruhan dibabak kedua dan lebih menekan lawan kami, semua berjalan baik setelah itu. Menang 2-1 selalu menjadi hasil yang bagus. Dibutuhkan sesuatu yang lebih untuk bisa mengalahkan kami di kandang," kata Mller.

Franck Ribery juga mengatakan hal yang sama. Timnya bermain cukup baik di awal pertandingan. Tapi Muenchen gagal mengorganisir pergerakan mereka dengan baik setelah itu.

Ribery mengatakan dibabak pertama serangan Muenchen tidak berjalan dengan baik.

"Pelatih mengatakan itu saat jeda, babak kedua sangat bagus, kemenangan tandang dari Sevilla cukup penting. Sevilla bermain dengan sangat bagus, tapi reaksi kami setelah gol pembukan cukup baik," kata Ribery.

Jrme Boateng juga mengatakan timnya sempat membuat kesalahan. Tapi Muenchen berusaha tetap bermain dengan tenang dan membangun kombinasi operan yang lebih stabil.

"Kami harap kami bisa menaikan taruhan di leg selanjutnya," kata Boateng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement