Rabu 04 Apr 2018 18:54 WIB

Sambangi Republika, Menpora Paparkan Program Unggulan

Ia kemudian melihat adanya kesamaan visi lembaga yang dipimpinnya dengan Republika.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Menpora Imam Nahrawi (kanan) saat berkunjung ke Kantor Republika, Rabu (4/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Menpora Imam Nahrawi (kanan) saat berkunjung ke Kantor Republika, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi menyambangi kantor pusat Republika, Jalan Warung Buncit 37, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (4/4) WIB. Imam mengajak seluruh deputi dan staf khusus Kemenpora untuk bertemu dengan Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaedi beserta jajarannya.

Dalam kunjungan berdurasi dua jam tersebut, Imam menyampaikan program unggulan Kemenpora. Ia kemudian melihat adanya kesamaan visi dari lembaga yang dipimpinnya dengan Republika. Khususnya, dalam hal meningkatkan kualitas olahraga dan kepemudaan di Indonesia.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini antusias dengan salah satu kegiatan rutin dari Republika yang menyasar kepengurusan di masjid. Menurut Imam, kegiatan bernama Pelatihan Akuntansi Masjid tersebut sejalan dengan program Kemenpora yang saat ini sedang berjalan.

"Kami juga punya program yang sudah berjalan, namanya Pemuda Pelopor Masjid. Jadi kami memberdayakan para takmir masjid agar bisa mengajak generasi muda untuk meramaikan masjid. Saya harap kita bisa bersinergi soal hal ini," kata Imam.

Irfan menjelaskan, tujuan dari Pelatihan Akuntansi Masjid ini adalah memberikan keahlian khusus kepada para pengurus masjid di Indonesia. Dalam kegiatan yang rutin dilakukan sejak Desember 2016 ini, Republika memberikan pengetahun kepada para pengurus masjid untuk bisa melakukan pencatatan, pembukuan, dan akuntansi.

Diharapkan, dengan kemampuan pencatatan keuangan yang baik, masjid-masjid di Indonesia bisa membuat pembukuan yang transparan dan akuntable. Irfan mengatakan, tujuan akhir dari pelatihan ini adalah membuat seluruh catatan keuangan masjid bisa diakses secara online.

"Dengan demikian, para jemaah bisa lebih tenang dalam memberikan sedekah ke masjid. Kita jadi tahu, uang yang masuk berapa, dan yang dipergunakan berapa. Semua jelas dan transparan," kata Irfan yang disambut anggukan kepala Menpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement