Rabu 04 Apr 2018 21:26 WIB

Para Games Ajarkan Ortu tak Malu Kondisi Anak Disabilitas

Banyak atlet disabilitas Indonesia yang terbukti berprestasi.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.
Foto: Dok Kemenpora
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan tidak hanya fokus ke ajang Asian Games 2018. Deputi III Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengatakan, selain Asian Games, tahun ini Indonesia juga akan jadi tuan rumah untuk gelaran Asian Para Games.

Pesta olahraga yang khusus diikuti oleh atlet-atlet disabilitas ini akan diadakan di Jakarta pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018 mendatang. Menurut Isnanta, Kemenpora juga menaruh perhatian tinggi terhadap ajang tersebut.

"Kami sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah tidak boleh diskriminasi. Para Games juga merupakan pesta kita bersama, kami ingin agar Para Games nanti memberikan kenyamanan bagi saudara-saudara kita yang kekurangan," kata Isnanta ketika mendampingi Menpora Imam Nahrawi bersilaturahmi ke kantor Republika, Rabu (4/4).

Isnanta mengatakan, kejuaraan-kejuaraan lokal untuk penyandang disabilitas harus terus digalakkan di Tanah Air. Menurut dia, banyak atlet disabilitas Indonesia yang terbukti berprestasi.

Selain soal prestasi, Isnanta menyebutkan kejuaraan Para Games bisa menjadi pintu bagi mereka yang kekurangan untuk mengekspresikan diri. Menurut Isnanta, kaum disabilitas bisa menikmati indahnya berolahraga. Entah itu dengan sepeda atau alat lainnya. "Semangat yang dibawa adalah semua orang berhak untuk sehat dengan cara berolahraga," kata dia.

Isnanta melanjutkan, dengan adanya kejuaraan seperti ini, diharapkan para orang tua (ortu) tidak lagi malu dengan keberadaan anak yang memiliki kekurangan. Menurut dia, Para Games bisa menggugah para ortu untuk memotivasi anaknya agar bisa tampil di depan masyarakat luas.

"Diharapkan ketika orang tua tahu ada Para Games, mereka bisa lebih percaya diri dengan anaknya. Jadi ayo, orang tua bangun dan jangan lagi menyembunyikan anaknya, mari berolahraga," kata Isnanta memberikan ajakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement