REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN -- Pemasok mesin Toro Rosso Honda mengganti komponen unit daya di mobil Pierre Gasly dan Brendon Hartley setelah adanya masalah dalam balapan perdana Formula 1 (F1) musim ini. Langkah pabrikan Jepang, yang kemitraan sebelumnya dengan McLaren berakhir pada akhir 2017 setelah tiga tahun bermasalah, berarti grid penalti tampaknya tidak terhindarkan lagi musim ini.
Tim dibatasi hingga tiga mesin per pembalap dan hanya dua dari beberapa komponen untuk keseluruhan 21 musim balapan. Honda menyatakan, menjelang Grand Prix Bahrain pada akhir pekan nanti, pembalap Prancis, Gasly, akan memiliki mesin baru setelah mengalami kerusakan di Australia karena ada masalah dengan turbocharger dan motor generator-heat (MGU-H).
"MGU-H dan turbo telah dimodifikasi, sebab apa yang kami pelajari di balapan pertama," kata direktur teknik Honda, Toyoharu Tanabe, Kamis (5/4). "Mengingat masalah yang kami temui di Melbourne, kami telah memutuskan sebagai tindakan pencegahan untuk juga mengubah MGU-H dan turbocharger pada mobil Brendon sesuai komponen baru yang dimodifikasi."
Tanaba mengatakan, mengganti komponen pada awal musim merupakan keputusan yang sulit, tetapi Honda percaya itu adalah jalan yang benar. Toro Rosso tampak cepat dan dapat diandalkan dalam tes pramusim di Spanyol, meningkatkan harapan bahwa mesin Honda akan lebih kompetitif pada awal baru mereka dengan tim yang dimiliki Italia Red Bull.
Kinerja Honda juga diawasi secara ketat oleh mantan juara dunia balap Red Bull yang belum memutuskan mesin apa yang akan digunakan setelah 2018. Red Bull saat ini masih menggunakan unit Renault dengan merek Tag Heuer.