Kamis 05 Apr 2018 08:32 WIB

Jaga Keseimbangan Tim, Persis Solo Butuh Tambahan Pemain

Kondisi fisik dan kerja sama tim juga perlu ditingkatkan

Manajemen Persis Solo memperkenalkan pelatih baru, Jafri Sastra pada Rabu (14/3).
Foto: Republika/Andrian Saputra
Manajemen Persis Solo memperkenalkan pelatih baru, Jafri Sastra pada Rabu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih Persis Solo Jafri Sastra menyatakan timnya masih membutuhkan beberapa pemain tambahan untuk menjaga keseimbangan pemain selama kompetisi berjalan persiapan Liga 2 Indonesia 2018 mendatang.

Hasil pertandingan uji coba melawan Blitar United yang berakhir 1-0 tersebut menjadi catatan pelatih.

"Bagaimana menjaga kondisi fisik dan kerja sama tim serta butuh beberapa pemain lagi untuk menjaga keseimbangan selama kompetisi berjalan," kata Jafri Sastra, Kamis (5/4).

Menurut Jafri, Persis melakukan pertandingan uji coba secara resmi baru pertama melawan Blitar United, setelah 15 hari dirinya membangun tim mulai dari nol.

"Banyak aspek yang harus dibangun di tim ini. Pada babak pertama mereka bermain tidak seperti teknik strategi yang diberikan selama dua minggu ini," ujar Jafri.

Namun, kata dia, pertandingan setelah babak kedua berjalan. Timnya sudah mulai berubah seperti yang sudah diberikan dalam latihan meski belum bisa 100 persen. Paling tidak pemainnya bisa menjalankan yang diinginkan sekitar 45 persen.

"Kami akan menyiapkan pemain tidak jauh berbeda antara pemain inti dengan cadagangannya," kata Jafri Sastra .

Menyinggung dua mantan pemain Persiba yakni Ansor Samad (stoper) dan Iqbal Fausi (bek kanan) yang tidak duturunkan melawan Blitar, Jafri Sastra menjelaskan sebenarnya semuanya sudah beres termasuk mengikuti tes dan negosiasi dengan pihak manajemen.

Namun, kedua pemain tersebut belum menandatangi kontrak, sehingga belum dimainkan dalam pertandingan melawan Blitar United yang berakhir 1-0 untuk Persis itu. Jafri memahami keduanya pemain profesional tidak mau diturunkan sebelum ada pengikatan kontrak.

"Saya paham sebelum ada ikatan kontrak belum mau diturunkan mereka tidak mau berisiko," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement