Kamis 05 Apr 2018 20:55 WIB

AFC dan PSSI Hukum Bali United

Aksi para suporter ketika itu menyeret manajemen Bali United melanggar Pasal 65.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola tim Bali United Nick Van den Valden (kiri), Ilija Spasojevic (kedua kiri), Irfan Bachdim (kedua kanan) dan Kevin Brands mengikuti sesi latihan menjelang laga Piala AFC 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (6/3).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesepak bola tim Bali United Nick Van den Valden (kiri), Ilija Spasojevic (kedua kiri), Irfan Bachdim (kedua kanan) dan Kevin Brands mengikuti sesi latihan menjelang laga Piala AFC 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Asia (AFC) menghukum Bali United berupa denda senilai 3.000 dolar AS atau setara Rp 41 juta. Hukuman tersebut disebabkan para panitia lokal pertandingan di lapangan Wayan Dipta membiarkan para suporter Serdadu Tridatu memanjat tembok stadion saat laga menjamu Yangon United, 13 Februari lalu.

Laga pertama babak penyisihan Grup G Piala AFC 2018 antara Bali dan Yangon ketika itu berakhir dengan skor 1-3. Dalam lansiran resmi AFC, Kamis (5/4) dinyatakan, aksi para suporter ketika itu menyeret manajemen Bali United melanggar Pasal 65 ayat 1, Kode Disiplin dan Etika AFC 2018. Denda harus diselesaikan dalam waktu 30 hari.

AFC pun mengancam akan menghukum manajemen Bali United lebih berat lagi jika kejadian serupa kembali terulang. AFC meminta Bali United agar lebih menertibkan para suporternya jika menjadi tim tuan rumah.

Pada Piala AFC, Bali ada di Grup G. Saat ini, Bali berada di peringkat kedua dengan mengemas lima angka hasi dari empat pertandingan yang sudah dilakoni. Bali masih menyisakan dua kali pertandingan sebelum memastikan lolos fase grup. Pada Rabu (11/4), Irfan Bachdim dan rekan-rekannya akan melakoni pertandingan kelima melawan Yangon di Myanmar.

Adapun laga penyisihan grup terakhir, Rabu (25/4), Bali akan menjamu tim dari Filipina, Global Cebu. Bali harus memastikan sebagai juara grup agar bisa menembus babak 16 besar Piala AFC. Sebab hanya juara grup yang otomatis lolos.

Selain mendapatkan sanksi denda dari AFC, Bali United juga mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI. Pengadilan internal federasi nasional menghukum Bali dengan larangan memainkan satu pemain gelandangnya Nick Van Der Velden selama dua pertandingan di kompetisi Liga 1 2018.

Hukuman dari PSSI tersebut sebagai respons pelanggaran disiplin Velden saat laga Bali menjamu PSMS Medan pada pekan pertama Liga 1, Sabtu (24/3). Laga di Stadion Wayan Dipta ketika itu berakhir dengan skor 1-0. Kemenangan Serdadu Tridatu ternoda dengan aksi Velden yang mencederai pemain PSMS.

Dengan larangan tampil pada dua laga selanjutnya, Bali United otomatis tak bisa memainkan Velden di pekan ketiga dan keempat, yaitu saat Bali menjamu Perseru Serui, Sabtu (7/4), dan saat tandang ke markas Persela Lamongan, Senin (16/4) mendatang.

Selain Velden, pemain Bali lainnya, yakni I Made Andhika Pradana juga mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin dengan teguran keras. Sanksi tersebut sebagai hukuman terhadap Made yang dinilai menyalahi Kode Disiplin PSSI saat menjamu PSMS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement