REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) membuka persidangan kedisiplinan atas Liverpool pada Kamis (5/4), sehari setelah fan Liverpool melempar botol ke bus tim Manchester City menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield.
Liverpool telah didakwa oleh UEFA akibat dengan fannya menyalakan kembang api, melempar benda-benda, tindakan kerusakan, dan gangguan kerumunan. Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA pada 31 Mei 2018.
Fan Liverpool menyalakan kembang api merah dan menyanyikan lagu-lagu klub sebelum pelatih City Pep Guardiola tiba dan kaleng bir atau setidaknya satu botol dilemparkan ke bus. Manajemen Liverpool telah meminta maaf kepada Manchester City atas insiden tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika