Jumat 06 Apr 2018 21:15 WIB

Tiga Ganda Putri Dipantau di China Masters 2018

Kombinasi pasangan anyar ini baru bisa dievaluasi dalam dua atau tiga turnamen..

Nitya Krishinda Maheswari.
Foto: EPA/Esteban Biba
Nitya Krishinda Maheswari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga ganda putri Indonesia yang merupakan kombinasi baru akan dipantau dalam turnamen bulu tangkis China Masters 2018. Ini setelah ketiga ganda itu memperoleh hasil kurang memuaskan di Osaka International Challenge 2018.

"Akan kami lihat lagi di China Masters karena kalau melihat pengalaman atlet-atlet ini dan usia mereka tidak terpaut jauh, saya rasa tidak perlu waktu lama untuk saling menyesuaikan diri karena kan sudah dilatih juga di pelatnas," kata asisten pelatih ganda putri PP PBSI Chafidz Yusuf dalam keterangan PBSI, Jumat (6/4).

Tiga kombinasi ganda putri baru yang dipantau di China Masters 2018, 10-15 April 2018 tersebut adalah Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri, dan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah.

Sebelum dengan pasangan masing-masing, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya bersama Yulfira, sedangkan Cindy bersama Nisak Puji Lestari. Sementara bagi Rosyita, ini adalah turamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut di SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu.

Di Osaka International Challenge 2018, Anggia/Cindy harus terhenti laga pertama, Nitya/Ketut di putaran kedua, sedangkan Rosyita/Yulfira di babak perempat final.

Kendati mengalami hasil minor, menurut Chafidz, kombinasi pasangan anyar ini baru bisa dievaluasi dalam dua atau tiga turnamen.

"Mereka yang tampil di Osaka memang pasangan baru, tetapi secara individu kan sudah mengikuti banyak turnamen, jadi tidak boleh ada pemikiran butuh penyesuaian untuk diikutkan beberapa kejuaraan lagi. Pelatih Eng Hian juga sudah beberapa kali memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini," ujar Chafidz.

Usai China Masters 2018, beberapa pemain Indonesia juga akan mengikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, 17 hingga 22 April 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement