Sabtu 07 Apr 2018 07:00 WIB

Juventus Bertekad Bangkit dari Keterpurukan Lawan Benevento

Juve butuh pemulihan mental demi kondusifnya kamar ganti.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Alex Sandro
Foto: EPA/Alessandro Di Marco
Alex Sandro

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus hancur lebur di tangan Real Madrid saat melakoni duel leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa. Menjamu Madrid di Stadion Allianz, Turin, tengah pekan lalu, Juventus takluk 0-3.

Mental skuat Nyonya Tua dipastikan terganggu. Sebab, di kepala para pemain mereka terpikir sebuah tugas berat nyaris mustahil. Pasukan Hitam Putih wajib menang dengan selisih di atas tiga gol di Santiago Bernabeu untuk lolos ke semifinal.

Juve butuh pemulihan mental demi kondusifnya kamar ganti. Itu berarti si Nyonya Tua perlu mencari pelampiasan. Duel kontra Benevento pada ajang Serie A di Stadion Ciro Vigorito, Sabtu (7/4) malam WIB, menjadi momen yang pas.

Sebuah kondisi timpang jika melihat pertandingan ini. Juve adalah penguasa sementara Liga Italia. Sementara tuan rumah berstatus juru kunci. Apapun itu, Bianconeri tidak ingin terpeleset lagi.

"Satu-satunya yang kami lakukan sekarang adalah, kami terus maju dan bekerja keras. Pertama-tama kami harus fokus ke Serie A," kata bek kiri Juventus Alex Sandro, dikutip dari Football Italia.

(Baca juga: Roma Ingin Jaga Fokus di Serie A)

Slain melupakan pukulan telak dari Madrid, si Nyonya Tua tengah berburu scudetto dengan Napoli. Hingga giornata ke-30, pasukan Hitam Putih berada di puncak klasemen alias capolista

Dengan mengantongi 78 poin, Bianconeri unggul empat angka di atas Partenopei di kursi runner up. Masih ada delapan pertandingan tersisa. Persaingan sangat ketat hingga akhir musim.

Sebelum bertolak ke markas Benevento, Juventus memiliki modal apik di liga domestik. Dalam 17 pertandingan terakhir Serie A, raksasa Turin meraih 15 kemenangan dan dua imbang. Itu yang membuat pasukan Hitam Putih berhasil melewati Napoli.

"Kami harus tetap mengangkat kepada kami, berpikir tentang perburuan gelar Serie A, dan kemudian pergi ke Madrid," kata allenatore si Nyonya Tua, Massimiliano Allegri.

Allegri diprediksi merotasi skuatnya. Pasalnya masih ada laga kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernebeu pekan depan. Paulo Dybala yang terkena larangan tanding di Eropa, bakal menjadi starter di Ciro Vigorito.

Di lini belakang, Daniele Rugani akan menggantikan posisi Andrea Barzagli. Nama kedua bermasalah dengan otot perut. Sementara Rodrigo Bentancur yang terkena sanksi sama seperti Dybala, diprediksi menjadi starter kontra Benevento.

Kubu tuan rumah dalam momen lumayan bagus meski masih di dasar klasemen. Pada tengah pekan lalu, skuat polesan Roberto de Zerbi mencukur Hellas Verona tiga gol tanpa balas. Ini menjadi modal berharga sebelum meladeni juara bertahan.

Benevento mengantongi 13 poin dari 30 pertandingan. Massimo Coda cs tertinggal 13 angka dari SPAL 2013 di posisi ke-17, yang merupakan batas akhir jika ingin bertahan di Serie A. Sebuah misi berat klub promosi dalam delapan partai tersisa.

"Kami akan mencoba sampai akhir," ujar De Zerbi.

Secara head to head, kedua tim baru sekali bertemu. Pada duel putaran pertama di markas Juventus, Benevento kalah tipis 1-2. Tuan rumah perlu berharap pada dukungan penggemar mereka demi sebuah keajabian melawan raksasa Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement