REPUBLIKA.CO.ID, ARGENTINA -- Kendati sedikit membela diri dengan sejumlah alasan, Marc Marquez mengaku tetap minta maaf kepada Valentino Rossi. Marquez meminta maaf atas insiden tabrakan yang membuat pembalap gaek Yamaha Movistar itu terjatuh di Sirkuit Autdromo Termas de Ro Hondo, Grand Prix Argentina, Senin (9/4) dini hari WIB.
Marquez menanggapi kritik luas dengan menyebut dirinya tidak melakukan sesuatu yang gila. Lagi pula, kata dia, insiden atau bentrokan merupakan hal lumrah dalam balapan.
"Saya tidak menyadari, tetapi saya mencoba 100 persen untuk menghindari kontak. Lalu, saya minta maaf. Oke, saya punya kontak. Saya mencoba untuk berbalik dan kemudian ketika saya melihat bahwa dia jatuh. Saya hanya mencoba untuk mengatakan maaf," kata Marquez, dilansir Autosport, Senin (9/4).
Atas insiden ini, Marquez diganjar penalti. Meski finis kelima, ia diputuskan secara resmi finis ke-18. Pembalap Spanyol pun legawa dengan keputusan tersebut.
"Hari ini yang terjadi pada Valentino adalah kesalahan. Konsekuensi dari kondisi trek karena saya mengunci depan. Anda perlu memahami bagaimana kondisi lintasan, tentu saja di garis itu kering, tapi saya (mengambil) tambalan basah, mengunci bagian depan, melepaskan rem," ujarnya menjelaskan.
Menurut Marquez, justru kesalahan terbesar yang dibuatnya boleh jadi adalah insiden dengan Aleix Espargaro. Sementara itu, saat bentrok dengan Rossi pada lap 13, skemanya tak jauh berbeda. Namun, pembalap Yamaha itu terjatuh.
"Mungkin kesalahan terbesar yang saya lakukan di balapan adalah dengan Aleix. Saya tiba empat detik lebih cepat dan saya tidak menyadari. Ketika Anda menjalankan empat detik lebih cepat daripada orang lain, itu cukup sulit," kata juara bertahan MotoGp itu menambahkan.