Senin 09 Apr 2018 08:15 WIB

Rossi Sebut Marquez tak Punya Rasa Hormat

Rossi menilai tindakan Marquez telah merugikan MotoGp

Rep: Santi Sopia/ Red: Hazliansyah
Insiden Rossi dengan Marquez saat MotoGP Argentina
Foto: istimewa/Motorsport.com
Insiden Rossi dengan Marquez saat MotoGP Argentina

REPUBLIKA.CO.ID, ARGENTINA -- Legenda Yamaha Movistar Velentino Rossi menganggap jagoan Honda Repsol, Marc Marquez, tak memiliki rasa hormat kepada para pesaingnya. Pernyataan kemarahan Rossi itu menyusul insiden senggolannya dengan Marquez yang mengakibatkan ia terjatuh di lap 13 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Grand Prix Argentina, Senin (9/4) dini hari WIB.

"Ini adalah situasi yang sangat buruk, karena dia menghancurkan olahraga kami, karena dia tidak memiliki rasa hormat kepada para pesaingnya, tidak pernah," kata Rossi, dilansir Motorsport, Senin (9/4).

Rossi menilai tindakan Marquez telah merugikan MotoGp. Rossi dan Marquez memang dikenal sering bentrok dalam balapan dengan serangkaian kontroversinya. Pembalap berusia 39 tahun itu meminta Marquez lebih menghargai lawan balapan.

"Ketika Anda berpacu 300 kilometer per jam di lintasan, Anda harus menghormati lawan Anda. Anda harus kuat. Anda harus membuat maksimum, tetapi seperti itu (membuat jatuh), selesai," ujarnya.

Masih di GP Argentina, the Doctor, julukan Rossi, juga menganggap bentrokan Marquez dengan pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, adalah kesengajaan the Baby Alien. Selain itu, ia memberikan daftar pembalap lain yang menurut dia memang sengaja "diganggu" oleh Marquez sejak kualifikasi, seperti Maverick Vinales (Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Memang, kata Rossi, dalam balapan pasti terjadi masalah, baik soal lintasan, rem, mesin motor, maupun teknis lainnya. Namun, apa yang dilakukan Marquez, menurut dia, sengaja membuat lawan celaka.

"Jadi, jika kamu mulai bermain seperti ini, kamu menaikkan level ke titik yang sangat berbahaya. Karena jika semua pembalap berlomba seperti ini, tanpa rasa hormat kepada para rival, ini adalah olahraga yang sangat berbahaya dan (itu akan) berakhir dengan cara yang buruk," ucap pembalap asal Italia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement