REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Arema FC Joko Susilo menilai para pemainnya tidak tampil buruk saat kalah 1-2 dari tuan rumah Borneo FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (9/4) malam. Menurut Joko, timnya lebih banyak menguasai bola dan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi hanya satu yang mampu dimaksimalkan.
"Pada babak pertama, kami lebih menguasai keadaan. Bahkan, (Thiago) Furtuoso hampir saja menciptakan gol kedua. Namun, bola tendangannya melewati atas mistar," katanya selepas pertandingan.
Tim berjuluk Singo Edan sempat memimpin pada babak pertama lewat gol Furtuoso setelah memanfaatkan kelengahan sisi kanan pertahanan tuan rumah. Borneo FC justru tampil lebih percaya diri di hadapan pendukungnya pada babak kedua dan berhasil membalikkan dengan mencetak dua gol balasan melalui Titus Bonai dan Lerby Eliandri.
Meskipun gagal meraih poin, Joko Susilo tetap puas dengan penampilan anak asuhnya yang menunjukkan grafik peningkatan daripada dua laga sebelumnya.
"Anak-anak sudah berusaha keras. Banyak peluang yang kami ciptakan. Perubahan dan perbaikan yang kami janjikan sebenarnya sudah kami jalani," ujarnya.
Walau menilai laga ini jauh lebih bagus dari dua pertandingan sebelumnya, ia kecewa pada hasilnya karena Arema tetap kalah. Ia mengaku ini menyakitkan.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini mengutarakan kekecewaannya dengan kepemimpinan wasit Adi Riyanto yang keputusannya sering menguntungkan tuan rumah.
"Pertandingan tadi banyak juga kesalahan dari wasit. Tekanan menjadi banyak buat tim tamu, tapi ini bukan alasan yang mendasar buat kami. Sebenarnya wasit tidak terlalu mencolok, tapi kalau melihat kinerjanya, tekanan mengarah ke pihak kami," ucapnya.
Menurut Joko, pertandingan sebenarnya berjalan dengan intensitas cukup tinggi karena setidaknya ada 23 pelanggaran yang terjadi. Wasit Adi Riyanto bahkan harus mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Arema FC, Dendi Santoso dan Israel Wamiau.
Joko menilai tekanan akibat buruknya kepemimpinan wasit sangat mengganggu konsentrasi pemain Arema FC sehingga kecolongan dua gol dari Borneo FC pada babak kedua.
"Pemain kami siap semua, hanya konsentrasi yang memang sedikit mulai terganggu dengan kepemimpinan wasit," kata dia.