Selasa 10 Apr 2018 16:26 WIB

Ujian Berat Bali United di Kandang Yangon United

Serdadu Tridatu kali ini datang dengan kondisi pemain utama yang tak lengkap.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih klub Bali United Widodo C Putro (kanan) bersama pemain Ricky Fajrin (kiri) menyampaikan kesiapan timnya dalam konferensi pers jelang laga Piala AFC 2018 di Sanur, Bali, Selasa (6/3).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pelatih klub Bali United Widodo C Putro (kanan) bersama pemain Ricky Fajrin (kiri) menyampaikan kesiapan timnya dalam konferensi pers jelang laga Piala AFC 2018 di Sanur, Bali, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United akan melakoni laga berat melawan Yangon United. Kedua kesebelasan kembali bertemu di pertandingan kelima babak penyisihan Grup G Piala AFC 2018, di Youth Training Centre, Myanmar, Rabu (11/4).

Berat bagi Bali pada laga tandang kali ini lantaran pergi dengan modal yang tak cukup. Yangon pada perjumpaan leg pertama, Februari lalu di Stadion Wayan Dipta berhasil mencuri kemenangan dengan skor tanding 3-1. Hasil negatif dari laga leg pertama tersebut membuat Bali mengharuskan kemenangan dari Yangon kali ini.

Ambisi tersebut perlu bagi para pemain asuhan pelatih Widodo Cahyono Putro demi menjaga asa lolos fase grup. Saat ini di papan klasemen sementara, Bali berada di bawah Yangon dengan selisih empat angka. Yangon di tangga pertama dengan nilai sembilan. Sedangkan Bali di peringkat kedua dengan nilai lima angka.

Bali baru mengemas satu kali kemenangan dan dua kali meraih imbang serta satu kali kalah. Bali memerlukan kemenangan dari Yangon agar di pertandingan keenam pekan mendatang, bisa merebut posisi teratas klasemen dan lolos ke fase 16 besar.

Namun Yangon bukanlah lawan yang gampang bagi Bali. Apalagi, para penggawa Serdadu Tridatu kali ini datang dengan kondisi pemain utama yang tak lengkap. Para pemain dari Pulau Dewata itu sudah tiba di Myanmar sejak Senin (9/4). Widodo membawa sebanyak 20 pemain. Tetapi sejumlah pemain utamanya dipastikan absen.

Kiper Wawan Hendrawan yang menjadi penjaga gawang utama dalam kondisi sakit demam yang membuatnya tak bisa ikut. Posisinya akan digantikan pelapis kedua antara Diky Indriyana atau I Made Wardana. Di lini tengah, Bali kali inipun dipastikan tak diperkuat gelandang Van Der Valden.

Pemain asal Belanda itu harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning dari laga sebelumnya. Makin lemah Bali dengan tak bisa mengandalkan gelandang Milo Krkotic. Pemain asal Serbia itu berstatus pemain anyar Serdadu Tridatu yang belum terdaftar di AFC. Begitu juga di barisan pertahanan Bali yang tak lengkap kali ini.

Pemain gelandang bertahan I Made Andika Wijaya, tak bisa memperkuat timnya lantaran cedera. Beruntung Bali masih menyimpan lengkap deretan pemain di lini depan. Pelatih Widodo tetap menyertakan empat pemain depan dalam rombongannya kali ini seperti Ilija Spasojevic dan Irfan Bachdim serta Stefano Lilipaly.

Di deretan tengah, Bali masih menyimpan ancaman dari para pemain utama seperti Fadil Sausu dan Muhammad Taufiq. Widodo sepertinya akan mengandalkan gelandang muda Sutanto Tan sebagai pengganti Velden. Adapun di barisan pemain belakang, Bali juga masih mempunyai tiga pilarnya, Ahh Byun-keon, Demerson Bruno Costa, dan Ricky Fajrin.

Nama pemain gelandang bertahan Taufik Hidayat yang dalam laga Bali sebelumnya kerap absen, sepertinya kali ini menjadi andalan bagi Widodo mengisi posisi Andika Wijaya. Taufik, seperti dikutip dari laman resmi Bali United, Selasa (10/4), mengaku senang kembali mendapatkan kepercayaan untuk turun lapangan.

Taufik menjadi salah satu pemain yang turun penuh saat menjamu Yangon, Februari lalu. Pun di laga kali ini Taufik mengaku optimistis timnya bisa membalas kekalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement