REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bidang Teknologi Informasi Polda Sumatra Selatan menyiapkan pusat komando Command Center untuk mendukung pengamanan di Kota Palembang, selama berlangsungnya Asian Games, 18 Agustus-2 September 2018. Melalui Command Center yang terhubung dengan 865 kamera pengintai (CCTV), dapat dipantau aktivitas atlet dan masyarakat secara umum di kawasan Jakabaring, tempat pelaksanaan pertandingan seluruh cabang olahraga Asian Games serta beberapa lokasi strategis dan pusat keramaian lain.
Menurut Kabid TI Polda Sumsel Kombes Pol Abdul Latief Maulana Said, petugas yang bersiaga di pusat komando itu akan mengamati pantauan CCTV melalui layar televisi. "Layar ini didukung dengan aplikasi pengenal wajah dan nomor pelat kendaraan," kata dia di Palembang, Rabu (11/4).
Melalui aplikasi itu wajah pelaku tindak pidana yang masuk dalam DPO atau terdata berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat ketika terekam CCTV dapat dikenali. Alarm di command center akan berbunyi untuk menjadi perhatian segera dilakukan tindakan pengamanan.
Selain itu juga dapat mendata pelat nomor polisi kendaraan bermotor yang berada di sepanjang jalan utama dan beberapa kawasan yang menjadi fokus pengamanan. Jika terjadi pelanggaran lalu lintas dan tindak pidana oleh pengendara kendaraan bermotor terekam CCTV yang didukung aplikasi pengenal pelat, bisa diketahui dengan cepat identitas pemilik kendaraan dan alamatnya untuk digunakan sebagai bukti dalam penegakan hukum, katanya.
Dia menjelaskan, untuk mengoperasikan command center Polda Sumsel itu, pihaknya berupaya membekali petugas yang akan menjadi operator dengan pelatihan pengembangan pusat layanan terintegrasi berbasis teknologi.
"Melalui command center, diharapkan dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Palembang lebih kondusif dan pelaksanaan pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu berlangsung sukses," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika