REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bintang sepak bola Mesir Mohamed Salah kembali muncul di negara asalnya, kali ini dalam bentuk lentera Ramadhan. Penduduk Mesir bersiap memasuki bulan suci dengan lentera khas kekinian berbentuk miniatur pemain Liverpool tersebut.
Mesir memiliki budaya menyambut puasa dengan lentera tradisional. Lentera, atau dalam bahasa Mesir fanos, menjadi simbol harapan atau cahaya dalam kegelapan.
Biasanya, lentera tradisional yang digunakan oleh masyarakat Mesir. Namun kini, ada juga lentera bentuk lain, yang sesuai dengan fenomena yang sedang ramai sekarang.
Salah adalah pemain sepak bola yang sangat dicintai penduduk Mesir. Lampion Salah telah mendominasi penjualan di media sosial dan situs web, bersama dengan lentera yang berbentuk tradisional.
Lentera tradisional untuk menyambut Ramadan di Mesir. (Ilustrasi) (EPA/KHALED ELFIQI
Situs berita Al-Watan melaporkan penjual lentera dan penjaga toko sedang merayakan dua hal. Yakni kedatangan Ramadhan dan keberhasilan Mesir lolos kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni mendatang. Penjual kepada Al-Watan mengatakan lentera-lentera itu dibuat di Cina, meskipun lampion impor telah dilarang di masa lalu.
Surat kabar Al-Masry al-Youm melaporkan toko-toko percetakan membuat cetakan khusus Salah. Mereka mencetak lampion dan dekorasi Salah menjelang perayaan mendatang.
Salah merupakan pesepak bola tim nasional Mesir yang telah menjadi idola sejak Oktober 2017, ketika Mesir lolos ke Piala Dunia 2018. Ini menjadi kali pertama Mesir masuk Piala Dunia sejak 1990.
Pada Maret, Salah, yang turut mengantar Liverpool ke semifinal Liga Champions tengah pekan lalu, mencetak rekor skor tertinggi di Liga Premier Inggris. Saat ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak sementara pada musim 2017/2018.