Selasa 17 Apr 2018 11:50 WIB

Kiper Ajax Salahkan Van Der Sar Atas Buruknya Prestasi Klub

Andre Onana menyebut melempemnya Ajax tak bisa dibebankan kepada pelatih saja.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Pemain Lyon Alexandre Lacazette mencetak gol dari titik penalti  ke gawang yang dijaga Andre Onana (kanan)  dalam pertandingan semifinal Europa League di Stadion Old Trafford, Jumat (12/5) dini hari.
Foto: Sebastian Nogier/EPA
Pemain Lyon Alexandre Lacazette mencetak gol dari titik penalti ke gawang yang dijaga Andre Onana (kanan) dalam pertandingan semifinal Europa League di Stadion Old Trafford, Jumat (12/5) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kiper Ajax Amsterdam Andre Onana mengarahkan telunjuk tangannya kepada dua petinggi klub terkait perjalanan buruk the Jews di ajang Liga Eredivisie Belanda musim ini. Menurut Onana, kesalahan atas melempemnya Ajax musim ini tak bisa dibebankan kepada pelatih Erik ten Hag seorang.

Onana menyebut, Chief Executive Edwin van der Sar dan Direktur Olahraga Marc Overmars punya porsi kesalahan yang lebih besar. Menurut kiper berkebangsaan Kamerun ini, Van der Sar dan Overmars membuat Ajax bermain buruk sepanjang musim.

Tak heran, Ajax harus merelakan trofi juara liga diangkat oleh rival abadi, PSV Eindhoven. Onana dan kawan-kawan kalah di kandang PSV yang tinggal membutuhkan tambahan tiga angka untuk menjadi juara liga.

Atas kemenangan pada pekan lalu tersebut, PSV yang mengoleki 80 angka dari 31 laga di puncak klasemen sudah tak mungkin disalip lagi oleh siapa pun.

Dengan sisa tiga pertandingan, perbedaan 10 angka dengan penghuni peringkat kedua, Ajax, membuat PSV mengunci gelar juara liga untuk yang ke-24.

"Ten Hag mungkin akan diserang karena dianggap paling bersalah. Menurut saya, Overmars dan Van Der Sar sama juga harus disalahkan karena mereka membuat kami bermain buruk," kata Onana dikutip dari Metro, Selasa (17/4).

Sadar ucapannya akan mengancam posisinya di Ajax, Onana mengaku siap angkat kaki. Van der Sar dan Overmars adalah legenda sepak bola Belanda yang sudah memberikan banyak kesuksesan bagi Ajax dan timnas pada masa lalu. Kiper berusia 22 tahun ini pun mengaku tak akan bertahan di Amsterdam jika tidak dibutuhkan lagi.

"Saya bisa saja bertahan untuk bisa bertarung lagi musim depan. Namun, saya juga harus memikirkan karier pribadi saya. Penting bagi saya untuk menerima tantangan baru dan jika ada, saya akan mengambilnya," kata Onana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement