REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda MotoGP era 1990-an, Kevin Schwantz, mengkritik keras Marc Marquez atas insiden di GP Argentina. Menurut dia, Marquez harus diberi peringatan keras supaya tidak membalap seenaknya, apalagi menimbulkan bahaya beruntun bagi pengendara lain.
"Dia semestinya tidak boleh melakukannya lagi dan lagi. Saya pikir Dorna perlu mendudukkan permasalahan ini dan menjelaskan kepada Marquez dengan sejujurnya. Jika dia memulai lagi kontak dengan pembalap lain, apakah itu dalam perlombaan, dalam latihan, dia 'selesai' musim ini," kata Schwantz, dilansir dari GP One, Selasa (17/4).
Valentino Rossi (kanan) terjatuh setelah bertabrakan dengan Marc Marquez pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina
Juara dunia MotoGP 1993 ini mengatakan, pembalap mana pun tidak boleh menjatuhkan pembalap lain hanya karena memiliki waktu empat detik lebih cepat. Itu pelajaran mendasar yang diajarkan di sekolah balap untuk pembalap baru. "Pembalap bertanggung jawab untuk memastikan balapan aman dan bersih," katanya.
Dalam MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Sabtu (14/4), Marquez membuat sederet kesalahan sejak awal balapan hingga menyentuh garis finis. Pembalap Repsol Honda ini mendapat hukuman start dari pit lane dan penalti 30 detik. Hal paling disorot dunia adalah manuvernya yang membuat jatuh dua pembalap, termasuk Valentino Rossi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
