Rabu 18 Apr 2018 18:18 WIB

NTB Kembali Gelar Lari Lintas Alam Rinjani 100

Gelaran tahun ini akan berbeda karena Rinjani baru ditetapkan sebagai geopark dunia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata NTB akan menggelar lomba lari lintas alam, Rinjani 100. Ajang tahunan ini akan berlangsung pada 4 hingga 6 Mei 2018.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan animo peminat Rinjani 100 begitu terlihat dengan banyaknya yang sudah mendaftarkan diri. Pagelaran Rinjani 100 tahun ini akan terasa berbeda lantaran Gunung Rinjani baru saja ditetapkan sebagai geopark dunia oleh Unesco.

"Tahun ini 1.144 peserta yang sudah daftar. Awalnya kita batasi 1.000 peserta, tapi ternyata lebih, inilah magnet Rinjani," ujar Faozal saat jumpa pers Rinjani 100 di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu (18/4).

Dinas Pariwisata NTB mempersiapkan semaksimal mungkin Rinjani 100 tahun ini agar lebih baik dibanding penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. Salah satu yang mendapat perhatian ialah pembenahan jalur trekking, hingga penambahan toilet dan juga toilet portable.

"Persiapan Rinjani 100 sejauh ini sudah 80 persen. Aksesibilitas sudah tidak ada masalah," lanjut Faozal.

Faozal menyebutkan, yang juga menjadi perhatian utama ialah amenitas atau berbagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan selama berada di Sembalun, Lombok Timur nanti. Sebab, seluruh kegiatan akan dipusatkan di kaki Gunung Rinjani tersebut.

"Amenitas yang masih ada masalah. Nanti kita coba desain amenitas itu," ucap Faozal.

Faozal menambahkan, Dinas Pariwisata NTB mendukung penuh kegiatan Rinjani 100 karena memiliki nilai ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.

Kata Faozal, atlet yang akan turun di Rinjani 100 juga menjadi wisatawan yang mengisi setiap penginapan, restoran, dan berbelanja di kawasan Sembalun.

"Selain menjadi atlet di Rinjani 100, tapi juga menjadi bagian penguatan ekonomi masyarakat di Sembalun," ungkap Faozal.

Faozal menambahkan, Rinjani 100 tahun ini juga akan menggelar expo pada hari kedua dan ketiga dengan kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat di Sembalun.

"Para peserta juga akan diberikan piagam penghargaan bahwa mereka pernah lari di Unesco Global Geopark (UGG)," lanjut Faozal.

Perwakilan dari panitia Rinjani 100 Ahmad Riston Sani mengatakan, Rinjani 100 pada 2018 masih menawarkan empat kategori seperti tahun lalu, yakni 100 kilometer (Km), 60 Km, 36 Km, dan 27 Km.

Tim panitia Rinjani 100 saat ini sedang mematangkan persiapan teknis dan nonteknis dengan melibatkan tiga kelompok pemuda di Sembalun. Ahmad menyampaikan, untuk start lari terbagi di dua tempat, yakni di Sembalun dan Senaru tergantung kategorinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement