Rabu 18 Apr 2018 18:54 WIB

Pemerintah Dukung MotoGP di Sirkuit Sentul pada 2020

Pertemuan itu merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Sentul.

Tinjau Sirkuit Sentul. Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Tinjau Sirkuit Sentul. Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia (RI) mendukung rencana penyelenggaraan MotoGP pada 2020 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ini menyusul ambisi Indonesia sebagai tuan rumah seri kejuaraan dunia balap motor.

"Kami harus terus maju. Pemerintah memberikan dukungan penuh agar MotoGP dapat kembali digelar di Indonesia," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu (18/4).

Kantor Staf Presiden menggelar pertemuan terkait rencana penyelenggaraan MotoGP 2020 di Jakarta, Rabu, yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, pengelola Sirkuit Sentul Tinton Suprapto, mantan pembalap Indonesia Ananda Mikola, dan promotor kejuaraan balap motor internasional Patrick Tan.

Moeldoko mengatakan, Kantor Staf Presiden akan terus membantu persiapan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia sehingga dapat terwujud sesuai jadwal.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, penyelenggaraan MotoGP dapat mendatangkan sekitar 100 ribu wisatawan mancanegara dan mendatangkan pendapatan bagi Indonesia. "Pengeluaran turis di Indonesia selama lima hari penyelenggaraan kegiatan dapat menghasilkan keuntungan langsung bagi Indonesia sebesar Rp 1 triliun," kata Arief.

Arief menjelaskan, pendapatan tidak langsung atas penyelenggaraan MotoGP di Indonesia bisa mencapai Rp 2 triliun menyusul penyiaran perlombaan lewat 60 stasiun televisi ke-200 negara.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, kementeriannya akan mendukung kesiapan infrastruktur di sekitar lokasi sirkuit. "Rencana penyelenggaraan itu adalah proyek swasta murni. Tapi, kami siap mendukung terkait infrastruktur publik seperti jalan, tempat parkir, dan sebagainya," kata Basuki.

Sementara, Tinton mengaku punya harapan tinggi MotoGP dapat kembali digelar di Indonesia setelah penyelenggaraan pada 28 September 1997 ketika Valentino Rossi turun pada kelas 125 cc dan menjadi juara dibawa tim Aprilia. "Ketika itu, MotoGP tak dapat berlangsung kembali di Indonesia karena krisis ekonomi. Kalau MotoGP dapat digelar lagi, itu akan menjadi mimpi yang menjadi nyata," kata dia.

Pertemuan tentang rencana penyelenggaraan MotoGP 2020 itu merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Sirkuit Sentul pada 6 Maret 2018 dan pertemuan antara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Tinton, dan Ananda Mikola pada 19 Maret 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement