Kamis 19 Apr 2018 09:39 WIB

Jamu Arema, Madura United Antisipasi Perseteruan Suporter

Madura United akan menjamu Arema FC pada Sabtu (21/4)

Pesepakbola Madura United (MU) Zah Rahan (tengah) berusaha melewati pesepak bola Sriwijaya FC Konate Makan (kiri) dan Zulfiandi (kiri) dalam kompetisi Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (7/4).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Pesepakbola Madura United (MU) Zah Rahan (tengah) berusaha melewati pesepak bola Sriwijaya FC Konate Makan (kiri) dan Zulfiandi (kiri) dalam kompetisi Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madura United akan menjamu Arema FC pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (21/4).

"Sesuai jadwal yang kami terima dari PT LIB, /kick off dengan Arema FC pukul 15.30 WIB dan disiarkan secara live di salah satu stasiun televisi swasta nasional," ujar Manajer Madura United FC Haruna Soemitro, Kamis (19/4) pagi.

Saat ini Madura United berada di posisi keenam dengan raihan 6 poin dalam empat kali tanding. Yakni dua kali tandang dan dua kali kandang.

"Kami berharap di laga lanjutan nanti, Madura juga bisa berhasil meraih poin dengan sempurna," ujar Haruna.

photo
Pemain Madura United Greg Nwokolo berusaha melewati hadangan pemain Bali United Agus Nova Wiantara pada Pertandingan Perempat Final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/2).

Ia menjelaskan, terkait dengan pertandingan itu, Madura United sudah mempersiapkan beberapa hal. Seperti tribun khusus untuk suporter klub lawan, dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Arema dan Madura United FC pernah memiliki catatan pertandingan yang kurang baik saat Liga 1 Indonesia 2017 dan saat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Saat itu suporter Madura United yang mendukung tim kesayangannya bertandang ke Malang sempat diserang oknum suporter Arema bahkan mobil yang dikendarai suporter dilempar batu.

"Kami meminta suporter Madura agar tidak meniru perbuatan yang tidak baik seperti itu, dan Madura harus menjadi tuan rumah yang baik," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan suporter Madura United Fathul Arifin.

Pria asal Kecamatan Kadur, Pamekasan ini menyatakan, pihaknya akan menyambut kedatangan suporter Arema di Pamekasan dengan senang hati, kendati suporter Madura United pernah mengalami perbuatan yang tidak baik saat bertandang ke Malang.

"Bagi kami suporter Madura United, sepak bola ini merupakan persaudaraan. Lagi pula, perselisihan yang pernah terjadi sudah selesai dan kedua belah pihak saling memaafkan. Jadi mari kita jalin persaudaraan untuk kemajuan sepak bola di negeri ini," ujarnya, menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement