Kamis 19 Apr 2018 12:56 WIB

Presiden UEFA: VAR tak Ubah Hasil Laga Madrid Vs Juventus

Ceferin tak ingin VAR buru-buru diterapkan di kompetisi UEFA

Aleksander Ceferin
Foto: EPA/MARTIN DIVISEK
Aleksander Ceferin

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan, penggunaan video asisten wasit (VAR) tidak akan mengubah hasil laga Real Madrid kontra Juventus. Ceferin tak ingin VAR buru-buru diterapkan di kompetisi UEFA, meskipun terbuka untuk masukan tersebut.

Juventus disingkirkan Madrid secara tragis lewat penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-93 setelah bek Medhi Benatia dianggap wasit Michael Oliver melanggar Lucas Vazquez. Walau kalah dengan skor 1-3 di kandang sendiri pada leg kedua perempat final, Los Blancos lolos dengan agregat 4-3.

"VAR tidak akan mengubah apa pun. Apa yang akan berubah dari (laga) Real Madrid-Juventus?" kata Ceferin dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Marca, Kamis (19/4).

"Ada orang yang telah melihat penalti 20 kali dan masih setengah mengatakan ya dan setengah mengatakan tidak."

Ceferin justru mengakui VAR akan lebih berguna dalam pertandingan Manchester City vs Liverpool saat wasit menganulir gol City. Akan tetapi, kata pria 49 tahun ini, masalah lain kemudian akan muncul.

Kiper Juventus Gianluigi Buffon mengktritik keras keputusan wasit Michael Oliver. Akan tetapi, Ceferin merasa kiper Italia itu bersikap terlalu jauh. Menurut Ceferin, yang dikatakan Buffon tidak benar. "Dari sudut pandang seseorang yang bermain, saya memahami rasa frustrasinya. Dia jelas kecewa karena tersingkir pada menit ke-93," kata pria yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara tersebut.

Pendukung VAR mendapatkan pukulan setelah klub-klub Liga Primer Inggris memilih menentang teknologi yang masuk ke liga untuk musim 2018/19. Terkait dengan kompetisi UEFA, eks Presiden Sepak Bola Slovenia ini mengungkapkan, ada rencana untuk pengunaan VAR pada masa depan.

"Jujur, saya pikir kami akan memilikinya di Liga Champions dan Liga Europa pada 2019/20," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement