Kamis 19 Apr 2018 21:35 WIB

Kaka Sebut Kariernya Hancur Setelah Bergabung dengan Madrid

Kaka tenggelam bersama Los Blancos.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Ricardo Kaka
Foto: EPA/Daniele Mascolo
Ricardo Kaka

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Mantan playmaker Real Madrid Ricardo Kaka mengungkapkan, kepindahanya dari AC Milan ke tim Ibu Kota Spanyol merupakan langkah terburuk sepanjang karier sepak bolanya. Kaka tenggelam bersama Los Blancos.

"Pada 2009 saya menerima proposal untuk bergabung ke Madrid. Tapi setelah langkah itu, saya benar-benar merasa hancur, karena saya tak dapat bermain baik seperti di Milan," ungkap pria 35 tahun kepada UOLE Sporte, dilansir Football Espana, Kamis (19/4).

Diprediksi bakal menjadi kado terbaik bagi Madridistas, Kaka justru menemui jalan buntu bagi karier profesionalnya.

Gelandang yang menjuarai Piala Dunia 2002 bersama timnas Brasil mengungkapkan selain kendala untuk beradaptasi dengan Madrid dan kompetisi Liga Spanyol. Kaka, juga merasa tertekan dengan sikap pelatihnya saat itu, Jose Mourinho. Ia menyebut entrenador asal Protugal sulit untuk diajak bekerja sama.

"Saya benar-benar tersesat saat itu. Di Italia semua orang mencintai saya, beda dengan Spanyol yang ingin saya pergi begitu saja. Ditambah sikap Mourinho yang tak bisa memberikan kesempatan lebih bagi saya," sambung peraih Ballon d'Or 2007.

Pesepak bola asal Brasil sempat memecahkan rekor transfer dunia saat didatangkan Madrid dari Milan dengan mahar 58,5 juta pound.

"Saya tidak mendapat kesempatan untuk membuktikan bentuk saya kepadanya. Saya berlatih keras, berjuang, dan berdoa begitu banyak tetapi tanpa pelatih yang memiliki keyakinan pada saya, saya menyadari tak dapat bekerja denganya."

Selama membela Madrid dalam kurun empat musim, pemilik nama lengkap Ricardo Izecson do Santos Leite hanya mentas di 120 laga dengan raihan 29 gol dan 39 assist. Setelah itu pada 2013, Kaka kembali membela Milan dan gagal menemukan performa terbaik lantaran masalah cedera dan usia. Pada pengujung 2017, Kaka memutuskan pensiun dan Orlando City jadi klub terakhir yang dibelanya.

"Senang ketika kembali bergabung dengan klub tercinta (AC Milan), terutama setelah Mourinho mengatakan saya adalah salah satu pemain paling profesional yang pernah bekerja dengannya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement