Jumat 20 Apr 2018 16:02 WIB

Persib Tetap Targetkan Lima Besar di Liga 1

Lawan Persib sangat berat, apalagi dalam kompetisi yang masih berjalan panjang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez (kanan) berdiskusi dengan asisten pelatih Herrie Setyawan saat latihan fisik pemain Persib di Gor Pajajaran, Kota Bandung, Senin (5/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez (kanan) berdiskusi dengan asisten pelatih Herrie Setyawan saat latihan fisik pemain Persib di Gor Pajajaran, Kota Bandung, Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hingga laga pekan keempat Liga 1, Persib Bandung baru menang sekali. Sementara, target menjadi lima besar harus digapai Persib hingga akhir musim pada Desember 2018 mendatang.

Sayangnya, di empat pertandingan, Persib harus mengantongi 12 kartu kuning dan kehilangan Supardi di empat pertandingan. Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono meyakini banyaknya kartu kuning tersebut terjadi atas ketidaksengajaan.

"Di lapangan akan banyak faktor karena ada pressure terus kemudian kami lihat situasinya, itu pasti beda-beda jadi kami enggak bisa bandingkan," kata Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (19/4).

Di sisi lain, Teddy mengakui bahwa lawan Persib sangat berat, apalagi dalam kompetisi yang masih berjalan panjang. "Saya rasa salah satu kunci tim yang bisa sukses adalah konsisten, itu saja," jelasnya.

Teddy memang menyerahkan kesiapan tim pada pelatih Persib Mario Gomez. Namun menurutnya, tim yang konsisten yang mestinya memiliki kesempatan duduk di papan atas. "Jadi makanya kenapa rotasi sangat penting, terus kemudian kesiapan fisik, tapi coach lebih tahulah ini soal teknis," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement