Jumat 20 Apr 2018 15:27 WIB

Tim Pencak Silat Junior Berangkat ke Kejuaraan Dunia

Tim pesilat Indonesia ini terdiri dari sembilan putri dan delapan putra.

Deputi III Kemenpora Raden Isnanta (tengah) melepas tim pencak silat junior Indonesia ke Kejuaraan Dunia, Jumat (20/4).
Foto: Dok Kemenpora
Deputi III Kemenpora Raden Isnanta (tengah) melepas tim pencak silat junior Indonesia ke Kejuaraan Dunia, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 pesilat junior Indonesia akan berlaga pada Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Songkhla, Thailand, 23-29 April mendatang. Tim pesilat Indonesia ini terdiri dari sembilan putri dan delapan putra yang akan tampil pada 11 kelas tanding dan enam  kelas TGR/Seni.

Sebelum beraksi di Songkhla, para pesilat junior Indonesia ini dilepas oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Gedung Graha Kemenpora, Jumat (20/4). Mereka di antaranya Yuliana (NTB), Yuliana G (Banten), Suryanintyas (Jatim), Kurnia Fatma A, Triana Ragil R dan Faradlillah Rahmah A (Jateng), tampil di kategori tanding putri, serta Widyana Trimentari, Faidia Salsadia dan Nadya Putri (Jabar) akan menunjukkan keahliannya melalui kategori TGR/seni.

Di kategori tanding putra diisi oleh Khoirudin Mustaqim dan Dewangga Agna M (Jateng), Hidayat Limolu dan Micklymen Manoppo (Sulut), serta Irfan Imran (Maluku Utara). Sedangkan tiga wakil Jabar, yakni Krisna Bayu, Rano Slamet N dan M. Hikam A akan tampil di kategori TGR/seni.

Surono selaku manajer tim pencak silat junior Indonesia mengatakan, melalui kejuaraan ini pihaknya menargetkan tujuh medali emas untuk dapat dibawa pulang. "Kami membidik emas dari kelas A putri 39-43 Kg, kelas C putri 47-51 kg, kelas F putri 59-63 kg, kelas C putra 47-51 kg, kelas E  55-59 kg, kelas I putra 71-75 kg dan dua kelas lainnya dari sektor seni," kata dia, dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.

Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa tim yang dibawa merupakan juara I Popnas dan Juara I kejurnas PPLP. Hanya sebagian kecil yang diambil dari peringkat dua kejurnas PPLP sesuai dengan kebutuhan kelas.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang akan go internasional. Itu terlihat dari adanya gelaran kejuaraan dunia.

"Adanya kejuaraan dunia terhadap cabang olahraga pencak silat patut disyukuri, bahwa berangkat dari olahraga tradisional menuju pentas dunia. Untuk itu, kita mesti menyiapkan generasi pesilat kita seoptimal mungkin untuk menuju kesana, karena faktanya negara-negara lain juga sudah mampu mengimbangi para pesilat kita," kata Isnanta.

Kejuaraan dunia tersebut bakal diikuti oleh Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Afganistan, Australia, Austria, Azerbaijan, Buthan, Bangladesh, Belgia, Kanada, Mesir, India, Iran, Irak, Italia, Jerman, Belanda, Prancis, Korea Selatan, Jepang, Suriname, dan Taiwan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement