Jumat 20 Apr 2018 15:48 WIB

Panpel Persib Perketat Larangan Pedagang di Stadion GBLA

Persib sudah mendapat sanksi hingga 145 juta rupiah dari pelemparan botol dan suar.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Foto: Republika/Prayogi
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam dua laga kandang, Persib sudah mendapat sanksi hingga 145 juta rupiah hanya dari pelemparan botol dan suar. Untuk itu, pihak panpel Persib akan memperketat pedagang yang berjualan di sekitar stadion Gelora Bandung Lautan Api agar tidak masuk dan berjualan di tribun penonton.

General Coordinator Panitia Pelaksana Persib Bandung, Budhi Bram Rachman menuturkan, selama ini panpel tidak melarang pedagang berjualan di sekitar stadion GBLA. Namun dalam dua pertandingan kandang, terdapat pedagang asongan yang berjualan air minum dalam kemasan botol di tribun stadion yang memicu aksi pelemparan.

"Tujuan mengapa pedagang kami larang itu untuk mengurangi atau meminimalisasi pelemparan," kata Bram di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat (20/4).

Padahal, pihak keamanan sudah menyisir penonton yang masuk ke tribun untuk mengganti air minum dalam kemasan botol ke plastik. "Sementara di dalam masih ada penjual atau pedangan yg menjual minuman dalam kemasan botol," sambungnya.

Untuk teknisnya, sambung Bram, akan diserahkan pada pihak Satpol PP dan keamanan internal. Maka dari itu, pihak panpel mengimbau pedagang untuk tidak berjualan di tribun stadion sebelum mendapat tindakan tegas dari pihak yang berwenang.

"Jadi sebelum kami sweeping, benar-benar sebelum kami tindak tegas, makanya kami imbau untuk para pedagang asongan ini. Silakan bejualan sekitar stadion GBLA tapi tidak berjualan di tribun," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement