Jumat 20 Apr 2018 19:45 WIB

Soal Kelistrikan Disebut Marquez Biang Insiden di Argentina

Menurut Marquez, masalah serupa juga dialami Cal Crutchlow.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Valentino Rossi (kanan) dan Marc Marquez (kiri) sesaat sebelum keduanya terlibat insiden pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina
Foto: Nicolas Aguilera/EPA-EFE
Valentino Rossi (kanan) dan Marc Marquez (kiri) sesaat sebelum keduanya terlibat insiden pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina

REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL -- Pembalap Honda Repsol Marc Marquez mengungkapkan hasil analisis tim mekanik Honda soal apa yang terjadi pada mesin motornya di balapan Grand Prix (GP) Argentina, 9 April lalu yang penuh kontroversi. Biang keladi saat dirinya mengalami insiden di Argentina diakui Marquez akibat masalah kelistrikan.

GP Argentina kembali mempertunjukkan kontroversi Marquez yang membuat Valentino Rossi terjatuh di tikungan 13. Saat itu Marquez mengaku bukan sengaja membuat Rossi terjatuh, melainkan ia memang menghadapi masalah, namun sayangnya malah menyentuh motor sang legenda Yamaha Movistar.

"Honda menganalisis sangat dalam mengapa mesin berhenti di grid. Itu seperti sesuatu di gearbox dengan dasbor, beberapa bermasalah dengan elektronik (kelistrikan) di sana," kata Marquez dilansir Autosport, Jumat (20/4).

Honda akan mencoba memperbaiki masalah ini untuk balapan berikutnya. Menurut Marquez, masalah serupa juga dialami Cal Crutchlow, pembalap LCR Honda yang meraih podium utama kala itu.

"Itu bukan hanya terjadi saya, tetapi sayangnya itu saya juga terjadi di grid pada awal perlombaan. Itu memalukan, tapi bagaimanapun juga seperti ini adalah pengalaman untuk masa depan," lanjut pembalap berjuluk the Baby Alien.

Marquez menambahkan, ia sebenarnya berniat masuk ke pit sebelum melanjutkan balapan. Hanya, ia urung dan malah melanjutkan balapan.

"Saya pergi ke pit karena kami memiliki montir dengan mesin (starter), tetapi saya mencoba dan mesin menyala. Kemudian itu agak membingungkan dengan arah balapan, ada kesalahpahaman di sana dan itu agak membingungkan untuk semua orang. Tapi sekarang semua orang belajar dari situasi itu," kata pembalap berusia 25 tahun itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement