Ahad 22 Apr 2018 23:10 WIB

Saat Arki Gunting Jaring Pelita Jaya

Aura kemenangan sejatinya sudah terasa saat kuarter keempat menyisakan waktu 39 detik

Rep: Hazliansyah/ Red: Israr Itah
Kapten tim Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu menggunting jaring ring Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Kapten tim Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu menggunting jaring ring Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina berhasil menjadi juara Indonesia Basketball League (IBL) Pertalie 2017/2018 setelah menumbangkan Pelita Jaya 69-64 pada gim ketiga final,  Ahad (22/4) malam. Selebrasi kemenangan SM Pertamina pun berlangsung meriah diiringi teriakan-teriakan histeris sejumlah pendukungnya yang hadir di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.  

Aura kemenangan sejatinya sudah terasa saat kuarter keempat menyisakan waktu 39 detik dan SM Pertamina memimpin 69-62. Saat itu, pelatih SM Youbel Sondakh mengambil kesempatan time out. SM yang kemudian mendapat lemparan ke dalam langsung mengatur serangan. Namun sayang Jamarr Andre Johnson melakukan turn over yang kemudian langsung diambil pemain PJ Wayne Bradford untuk mencetak dua poin.  

Defisit angka pun terpangkas menjadi 64-69. Suara penonton bergemuruh, namun para pemain SM tetap tenang. 

Hardianus memulai mengatur serangan kembali. Jamarr yang aktif bergerak di garis three point berhasil memecah konsentrasi defense PJ. Arki kemudian berhasil lepas dari kawalan dan melakukan lay up mudah tanpa penjagaan, skor pun berubah menjadi 69-64 untuk SM. 

PJ melakukan serangan terakhir. Wayne Bradford langsung bermain cepat. Namun sayang usaha Bradford tak berbuah manis. Lemparannya hanya menyentuh bibir ring, dan adu rebound pun terjadi. Christian Ronaldo 'Dodo' Sitepu, Dior Lowhorn, dan Jamarr Andre Johnson langsung berjibaku mengamankan bola. 

Bola berhasil terlempar ke setengah lapangan. Pemain Satria Muda Pertamina yang berada di bangku cadangan semua berdiri menantikan detik-detik pertandingan berakhir.  Buzzer yang ditunggu akhirnya berbunyi. Seluruh pemain sontak berlarian ke tengah lapangan untuk merayakan kemenangan. 

Tidak ketinggalan para fanatics, sebutan untuk fan Satria Muda Pertamina, ikut histeris. Sementara pendukung Pelita Jaya hanya bisa terdiam. Ya, SM juara! 

Di deretan pemain, Jamarr Andre Johnson menjadi salah satu yang paling antusias. Inilah gelar pertamanya bersama Satria Muda.  

Bila musim lalu PJ yang mengekspresikan kemenangannya menggunting jaring di Britama Arena, kini SM membalasnya. Giliran SM yang menggunting jaring di kandang PJ.  Menggunting jaring merupakan selebrasi tradisional tim juara dalam olahraga basket.

Point guard Audy Bagastyo pertama kali menggunting jaring satu ring. Sedangkan jaring di ring satunya digunting oleh Arki Wisnu yang dibopong oleh Dodo dan pemain SM lainnya.  

Point guard Pelita Jaya Wayne Bradford sedikit emosi. Ia berusaha mencoba menutupi kamera yang hendak mengabadikan momen tersebut. 

"Wow, puji Tuhan banget kita dikasih kemenangan, saya bersyukur ada di SM. Karena pemain, manajemen, pelatih, semua sudah berada di level kompetisi untuk siap menjadi juara. Terima kasih Tuhan untuk kemenangan malam ini," ujar pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh.  

Ia pun memuji pemainnya yang tampil luar biasa pada gim kali ini.  "Para pemain luar biasa, mereka tidak mau tertekan. Pelita Jaya juga main luar biasa," ujar Youbel. 

Bagi SM Pertamina ini menjadi gelar juara kesepuluh di kompetisi level tertinggi bola basket Tanah Air.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement