REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh dan Sumatra Utara (sumut) mengklaim telah menyiapkan infrastruktur olahraga hingga 70 persen guna mengikuti pencalonan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Aceh-Sumut bersaing dengan Bali-Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan.
"Infrastruktur di Sumatra Utara mencapai 69 persen, 11 persen merupakan renovasi prasarana lama, dan 20 persen adalah bangunan-bangunan baru, termasuk stadion utama yang berada di Kuala Namu," kata Ketua Umum KONI Sumatra Utara Jhon Ismadi Lubis dalam jumpa pers di Jakarta, Ahad (22/4) malam.
Jhon mengklaim Aceh dan Sumut telah mendapatkan dukungan dari 27 KONI daerah lain. Pihaknya, kata dia, telah membagi jumlah cabang olahraga, yaitu 28 cabang di Aceh dan 28 di Sumut.
"Itu adalah cabang-cabang olahraga utama dan cabang olahraga ekshibisi yang ada di PON 2016 di Jawa Barat," kata Jhon.
Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf mengatakan provinsinya telah menyiapkan infrastruktur olahraga mencapai 70 persen yang telah terverifikasi oleh KONI Pusat.
"Dua belas persen merupakan bangunan renovasi ringan dan 18 persen adalah bangunan baru yang akan dipakai dalam Pekan Olahraga Daerah," kata Muzakir.
Sekretaris Umum KONI Aceh Muhamad Nasir Samaun menambahkan kedua provinsi itu berkomitmen dan fokus pada penyelenggaraan PON sebagai ajang pembinaan olahraga nasional.
"Kami tidak menjual bidang lain dalam penyelenggaraan PON. Kami berharap PON dapat menjadi ajang lahirnya atlet-atlet unggulan nasional selain kebersamaan dan persatuan Indonesia tetap terjaga," kata Nasir.
Aceh-Sumut, Bali-Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan akan bersaing sebagai tuan rumah PON dalam Musyawarah Organisasi Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang akan berlangsung di Jakarta pada Selasa (24/4). Penetapan calon tuan rumah PON 2024 itu akan menjadi agenda tunggal dalam Musornaslub KONI.
"Tim penjaringan tuan rumah akan melaporkan hasil peninjauan lapangan dari tiga calon lokasi dalam musornaslub itu," kata Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat K. Inugroho di Jakarta, Jumat (20/4).
Tuan rumah PON 2024 yang terpilih dalam Musornaslub KONI itu, lanjut Inugroho, akan menjadi bahan laporan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia mengatakan, calon tuan rumah harus memenuhi syarat antara lain sudah memiliki minimal 30 persen infrastruktur pendukung PON. Mereka akan dipilih oleh 34 KONI Provinsi.