REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju andalan Indonesia Daud Yordan dijadwalkan kembali naik ring pada medio Juni-Juli. Petinju asal Kalimantan Barat itu baru saja meraih kemenangan KO atas petinju Rusia, Pavel Malikov pada pertarungan eliminasi WTA kelas ringan.
"Sesuai dengan rencana awal. Tapi saat ini kondisi berbeda, karena kami harus duduk bersama lagi dengan partner membicarakan peluang Daud. Harapan kami tetap di Juni. Untuk tempat, tunggu nego," kata pihak promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari, Rabu (26/4) kemarin.
Setelah memang atas Pavel Malikov, petinju yang akrab dipanggil Cino itu memegang dua sabuk yaitu WBO Intercontinental dan WBA Asia. Peringkat pada WBA juga naik ke posisi dua setelah sebelumnya berada di posisi enam. Kondisi ini jelas menguntungkan untuk pertandingan berikutnya.
Menurut Okto, kemenangan Cino atas Malikov juga menjadi spirit untuk mengembalikan kejayaan tinju Indonesia. Hal ini juga membuka mata kita dan dunia bahwa Daud Yordan sudah siap untuk ke jenjang lebih tinggi yaitu mengejar predikat juara dunia.
"Komunikasi dengan partner maupun federasi tinju dunia terus kami lakukan. Semuanya tidak ada kendala. Untuk masalah calon lawan akan kita cari yang menguntungkan Daud Yordan.
Terkait dengan lokasi pertandingan, pria yang juga Ketua Umum INAPGOC itu berharap bisa digelar di Tanah Air. Hanya saja, tantangan yang dihadapi akan lebih besar jika dibandingkan menggelar pertandingan di luar negeri.
"Harapan tetap di Indonesia, tapi apa sponsor siap? Pengalaman sebelumnya jika pertandingan di Tanah Air banyak yang belum siap," kata promotor yang sejak awal mengawal karier Daud Yordan itu.
Sementara itu Daud Yordan mengaku tahapan untuk pertarungan berikutnya diserahkan sepenuhnya ke promotor. Petinju asal Kayong Utara itu menegaskan jika tugasnya adalah berlatih guna menghadapi pertarungan yang telah direncanakan.
"Siapapun lawannya saya siap. Saya menyerahkan sepenuhnya ke promotor. Yang jelas, kemenangan atas Malikov berdampak positif bagi masa depan saya di tinju profesional," kata Cino dengan tegas.