REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih yang ditunjuk kembali oleh PSSI untuk menangani tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menyatakan siap menunaikan target. Indra diwajibkan mengantar anak asuhnya menjuarai Piala AFF U-18 dan mencapai empat besar Piala Asia U-19 .
"Kalau di sepak bola target itu harus ada karena itu ukuran prestasi. Oleh karena itu, saya sudah harus mulai bekerja keras dan mengurangi jam tidur," ujar Indra, Kamis (26/4).
Terkait komposisi pemain di timnas U-19 nantinya, Indra belum mau berandai-andai. Pasalnya, ia yakin akan ada pemain-pemain baru yang muncul dari kompetisi.
Nama Indra diumumkan oleh PSSI untuk mengisi posisi pelatih timnas U-19 pada Rabu (25/4). Posisi tersebut kosong setelah ditinggalkan Bima Sakti. Bima mendapat tugas dari PSSI untuk menjalankan tugas sebagai asisten pelatih timnas U-23.
Indra sejatinya merupakan pelatih timnas U-19 sebelum Bima Sakti. Namun, saat itu PSSI tidak memperpanjang kontraknya dan memberikannya posisi untuk pengembangan pemain muda.
Indra tercatat sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah timnas U-19 setelah membawa anak-anak asuhnya menjuarai Piala U-19 AFF pada 2013. Ketika itu, Indra juga berhasil menemukan bakat-bakat usia muda yang saat ini menjadi pilar timnas Indonesia, seperti Evan Dimas, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, dan I Putu Gede Juni Antara.
Sementara itu, terkait kerja samanya dengan Ustaz Yusuf Mansur yang mengelola beberapa klub di Indonesia, Indra mengaku akan memilih fokus ke timnas U-19. "Ustaz sangat mendukung saya di timnas. Dia bilang tidak usah pikirkan klub," ujar Indra.