Kamis 26 Apr 2018 17:07 WIB

Persija: Penundaan Laga Lawan Persib Bukan Kemauan Kami

Permintaan pemunduran jadwal merupakan rekomendasi dari Polda Metro Jaya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Direktur Utama Persija, Gede Widiade.
Foto: Media Persija
Direktur Utama Persija, Gede Widiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta menjawab tudingan Persib Bandung soal penundaan laga pekan keenam Liga 1 2018 antara kedua kesebelasan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (28/4). Direktur Utama Persija Gede Widiade menegaskan, pengunduran tersebut bukan kemauan Persija.

Gede mengatakan, permintaan mundur tersebut merupakan rekomendasi dari Polda Metro Jaya sebagai pihak yang bertugas menjamin keamanan selama pertandingan. "Penundaan ini bukan karena Persija. Tapi (penundaan) ini dari Polda Metro Jaya," ujar dia di Jakarta, Kamis (26/4).

Laga antara Persija dan Persib dipastikan mundur. Semula kedua kesebelasan akan melakoni pertandingan pekan keenam Liga 1 2018 di GBK, Sabtu (28/4). Pemunduran  tersebut mendapat reaksi dari manajemen Maung Biru di Bandung. Pelatih Persib Mario Gomez menuding penundaan tersebut akal-akalan dari Persija.

Menurut pelatih dari Argentina itu, Persija tak siap menghadapi timnya lantaran kelelahan usai laga terakhir penyisihan Grup H Piala AFC, Selasa (24/4). Gomez melanjutkan ketidaksiapan tim Macan Kemayoran itu semakin lengkap dengan absennya dua pemain utama Persija, kiper Andritany Ardyasa dan bek Rezaldi Hehanusa lantaran keduanya dipanggil memperkuat timnas Indonesia.

Gomez juga menilai Persija tak siap lantaran usai laga tandang melawan Tampines Rovers, Selasa (24/4), di lapangan sintesis mengakibatkan sejumlah penggawa pelatih Stefano Cuggura Rodriguez tersebut, mengalami cedera. Alhasil, Gomez menuding Persija tak siap menghadapi Persib di laga lanjutan kompetisi nasional.

Namun Persija menolak keras tudingan tersebut. Gede kepada Republika.co.id, Rabu (25/4) malam, mengirimkan surat yang diterima manajemen Persija dari Polda Metro Jaya. Surat itu diteken oleh Direktur Intelkam Kombes Umar Effendi dan bertanggal 24 April 2018.

Gede menerangkan, surat tersebut sebetulnya balasan dari Polda Metro Jaya atas permohonan izin keramaian yang diajukan oleh Persija. Pada 12 April Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija Vs Persib di Jakarta meminta izin kegiatan pertandingan Liga 1 antara kedua kesebelasan di GBK, pada Sabtu (28/4).

Permintaan izin keramaian tersebut merupakan syarat baku dalam setiap gelaran pertandingan Liga 1. Bukan cuma di Jakarta, di semua pertandingan yang digelar di seluruh Indonesia, mewajibkan adanya izin dari kepolisian setempat. Tujuannya tak lain demi keamanan.

Permohonan izin keramaian ajuan Persija, 12 April tersebut dibalas Polda Metro Jaya pada 24 April. Isinya, diterangkan Gede, ada tiga hal. Tetapi yang paling penting pada poin dua, yaitu permintaan kepada panpel agar laga Persija vs Persib diundur sampai Mei 2018.

Tak ada penjelasan dari isi surat Polda Metro Jaya itu tentang alasan meminta laga Persija vs Persib mundur. Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pada Rabu (25/4) menerangkan, permintaan agar laga tersebut dimundurkan demi keamanan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (MayDay) pada 1 Mei yang terkonsentrasi di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement