REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nama Mohamed Salah boleh jadi terus meroket dengan segala puja-puji yang mengalir untuknya. Torehan 43 gol dalam 47 laga di semua ajang musim ini memang wajar membuat pemain muslim berkebangsaan Mesir itu panen sanjungan.
Namun, di mata Jose Mourinho, kesuksesan Salah tak lepas dari andil tangan dinginnya. Pelatih Manchester United (MU) ini mengatakan, Salah tak akan sesukses sekarang jika tidak lebih dulu mencicipi Liga Primer Inggris sebelumnya.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp dan Salah memang dikenal punya hubungan istimewa. Namun, jauh sebelum Klopp, Mourinho lah yang mengendus bakat Salah kemudian membentuknya.
Sebelum menjadi bintang seperti sekarang, Salah mengawali kariernya di Eropa bersama FC Basel. Suatu ketika, dalam sebuah pertandingan melawan Chelsea di ajang Liga Champions musim 2013/2014, Mourinho yang kala itu melatih the Blues kepincut dengan aksi Salah.
Mourinho kemudian membeli Salah jelang musim 2014/2015. Semusim kemudian, pemain yang kini berusia 25 tahun tersebut dipinjamkan ke Fiorentina lalu ke AS Roma. Di Roma, kariernya mulai melesat hingga dipermanenkan kemudian hijrah ke Liverpool tahun lalu.
Mourinho mengatakan, keputusannya meminjamkan Salah merupakan bagian dari pembentukan pemain kidal tersebut. Menurut Mourinho, ketika datang ke Inggris, Salah yang kala itu berusia 21 tahun masih jauh dari kata siap untuk bertarung di lapangan. Baik secara fisik maupun mental.
"Saya pikir, saat itu langkah meminjamkannya sangat diperlukan. Saya lah yang mendatangkannya ke Chelsea, tapi dulu dia begitu muda dan belum siap," kata Mourinho dikutip dari ESPN, Jumat (27/4).
Pelatih berkebangsaan Portugal ini mengungkapkan, saat pertama kali tinggal di London, Salah seperti orang tersesat. Menurut Mourinho, Salah kesulitan bersosialisasi dan itu memengaruhi mentalnya.
"Selain itu dia juga butuh waktu bermain sehingga saya meminjamkannya agar bisa kembali dengan lebih dewasa," kata Mourinho.
Mantan pelatih Real Madrid ini pun memuji Salah sebagai striker hebat. Mourinho mengaku ikut senang dengan pencapaian mantan pemainnya tersebut. Di sisi lain, Mourinho juga senang karena ketajaman Salah tak terlihat jika Liverpool bertemu dengan MU dalam dua laga terakhir di ajang Liga Primer Inggris musim ini.
"Tentu saja saya senang untuknya. Saya juga senang karena dia bisa mencetak gol ke gawang tim-tim lain tapi tidak ke gawang kami. Dalam dua pertemuan dia tak bisa menjebol gawang kami," kata Mourinho.
Musim ini, Salah telah mengemas 43 gol dari 47 pertandingan di semua ajang. Sebanyak 31 di antaranya dibuat di ajang Liga Primer Inggris. Torehan ini mengantarkannya sebagai pemain terbaik Liga Primer Inggris versi PFA.
Di Liga Champions, Salah sukses mengantarkan the Reds mengamankan laga leg pertama semifinal melawan AS Roma. Striker timnas Mesir ini membuat dua gol dan dua assist untuk kemenangan Liverpool dengan skor 5-2.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
