REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengatur permainan Manchester United (MU) Paul Pogba meyakini penampilannya dinilai berdasarkan jumlah gol dan assist, tidak seperti gelandang-gelandang lain. Namun ia mengatakan, penilaian yang lebih keras itu memotivasi dirinya untuk berkembang.
Pemain internasional Prancis itu telah mencetak lima gol dan memberikan 10 assist dari 23 penampilannya di Liga Primer Inggris musim ini. Namun, ia kerap dikritik ketika MU tertinggal dari Manchester City pada persaingan perebutan gelar juara.
MU juga tersingkir dari Liga Champions dan Piala Liga. Satu-satunya harapan MU untuk meraih gelar bergantung kepada Piala FA. MU akan menghadapi Chelsea di final pada 19 Mei nanti.
"Ini sedikit lucu karena mereka tidak menilai saya di bagian sebagai gelandang," kata Pogba kepada Sky Sports, Jumat (27/4). "Mereka menilai saya berdasarkan assist dan gol dan itulah kebenarannya." "
Pogba mengaku, ia bisa tampil luar biasa, namun jika tidak mencetak gol atau membuat assist, orang-orang akan berpendapat itu normal atau semacam itu. "Namun jika orang lain melakukannya, itu berbeda. Mereka mungkin akan menjadi pemain terbaik di pertandingan itu."
Penampilan Pogba telah membaik dalam beberapa pekan terakhir ketika ia membantu MU mengalahkan City dan Bournemouth di liga dan Tottenham Hotspur di semifinal Piala FA. Bagaimanapun, ia tampil buruk saat timnya secara mengejutkan dikalahkan West Bromwich Albion.
Mantan gelandang Juventus itu percaya ia memiliki tugas di lini depan, meski harus pula tampil bagus saat menjalankan peran-perannya sebagai gelandang. "Menurut saya, saya dinilai berbeda, namun itu bagus," jelasnya. "Itu membuat saya berkembang, itu merupakan tantangan bagi saya dan saya menerimanya dengan cara yang bagus."
MU saat ini menghuni peringkat kedua klasemen di liga dan akan menjamu musuh bebuyutannya Arsenal pada Ahad (29/4).