Senin 30 Apr 2018 22:04 WIB

Ditahan Imbang Korut, Indonesia Dipastikan Gagal Juara

Indonesia mengoleksi satu angka dan harus puas tetap menduduki posisi juru kunci.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Timnas Indonesia Septian David Maulana mendapat hadangan dari pemain Bahrain Mohamed Marhoon dalam laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4) malam.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gelandang Timnas Indonesia Septian David Maulana mendapat hadangan dari pemain Bahrain Mohamed Marhoon dalam laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia kembali meraih hasil tak maksimal di Piala Milad (Anniversary) PSSI 2018. Menjamu Korea Utara (Korut) pada pertandingan kedua di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/4) malam, tuan rumah ditahan imbang tanpa gol.

Hasil ini membuat Indonesia hanya mengoleksi satu angka dan harus puas tetap menduduki posisi juru kunci di papan klasemen sementara. Indonesia kalah satu kali dari Bahrain, Sabtu (28/4), dan kali ini ditahan imbang Korut.

Hasil imbang kali ini memastikan Indonesia gagal juara. Jika Indonesia menang atas Uzbekistan pada Kamis (3/5) nanti, maka nilai maksimal yang dikoleksi skuat Garuda hanya empat angka sama dengan Bahrain yang kini sudah mengoleksi empat angka. Namun Indonesia kalah head to head dengan Bahrain.

Sementara, Korut kini punya dua angka setelah dua kali imbang. Pada Sabtu (28/4), Korut juga bermain imbang dengan Uzbekistan. Selanjutnya Korut akan bertemu dengan Bahrain yang kini memimpin klasemen dengan mengemas empat angka hasil menang 1-0 atas Indonesia dan imbang 3-3 lawan Uzbekistan.

Saat meladeni Korut, pelatih timnas Indonesia Luis Millas Aspas masih menerapkan formasi 4-2-3-1. Tapi berbeda saat menjamu Bahrain, Sabtu (28/4), kali ini Milla memainkan striker Ilija Spasojevic lebih awal di lini depan mengganti Lerby Eliandri.

Milla juga memainkan Awan Setho Rahardjo menggantikan Andritany Ardyasa sebagai penjaga gawang. Milla juga memainkan Saddil Ramdani yang absen saat kandas 0-1 dari Bahrain. Sementara untuk pengganti Rezaldi Hehanusa di lini belakang Milla mempercayakan Ricky Fajrin.

Adapun pelatih Korut Ju Song-il menerapkan po;a permainan 4-4-2. Bomber Jo Sol-song yang berhasil mencetak dua gol ke gawang Uzbekistan, Sabtu (28/4), masih menjadi andalan di lini depan. Pemain berangka punggung 10 itu masih ditemani striker So Jong-hyok yang sering mengancam pertahanan tuan rumah.

Pada babak pertama, kedua kesebelasan sama-sama buntu. Selama 45 menit pertandingan dan tambahan waktu enam menit, tak ada gol yang tercipta. Padahal, Indonesia punya banyak peluang. Korut nyaris bertahan selama babak pertama.

Memulai babak kedua, pelatih Luis Milla merotasi satu pemainnya. Osvaldo Haay masuk menggantikan posisi gelandang Saddil Ramdani. Pelatih Song-il belum ingin merespons pergantian pemain tuan rumah.

Korut berusaha keras membangun serangan dari lini tengah pada menit ke-46. Ada gelandang So Jin-hyok yang lolos dari offside dan sempat melepas sepakan keras ke gawang. Tetapi kiper Awan Setho masih disiplin dengan tak membiarkan gawangnya kebobolan.

Para pemain Indonesia kembali mengintimidasi pertahanan Korut. Pada menit ke-52, umpan dari Septian David Maulana di dekat kotak penalti mengantarkan bola ke arah Ilija Spasojevic. Spaso melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Namun kiper lawan juga masih tangguh.

Pelatih Song-il pada menit ke-61 menarik satu pemainnya. Gelandang Kang Kuk-chol ditarik keluar digantikan Jong Kum-song yang bermain sebagai striker. Korut kini punya tiga penyerang di lini depan. Akan tetapi masih sulit bagi Korut keluar dari tekanan para penggawa Garuda.

Pada menit ke-65, Septian David Maulana punya peluang mencetak gol. Ia menguasai dan menggiring bola sampai dekat gawang dan berhadapan langsung dengan kiper Yu-il. Namun Septian tak berhasil melepas sepakan dan tak sempat mengumpan bola kepada Osvaldo Haay yang berada di dekatnya.

Pada menit ke-67, giliran Osvaldo Haay yang kembali menyia-nyiakan peluang. Ia gagal mengarahkan bola ke depan gawang yang dinantikan Spasojevic. Skor masih 0-0 sampai menit ke-70. Milla pun kembali mengganti satu pemainnya.

Gelandang serang Evan Dimas masuk menggantikan Septian David pada menit ke-71. Pergantian itu direspons pelatih Song-il pada menit ke-73 dengan memainkan Kim Chung-il menggantikan Jon Se-gye. Namun pergantian pemain di dua kubu itu juga belum mampu menghasilkan gol.

Bola sempat masuk ke gawang Indonesian ketika pemain Korut melakukan serangan balasan pada menit ke-76. Namun gol milik Jo Sol-song itu dianulir wasit lantaran ia dalam posisi offside. Milla kembali menarik satu pemainnya pada menit ke-78. Pemain belakang Bagas Adi Nugroho masuk menggantikan Andy Setyo Nugroho.

Indonesia dan Korut tetap sama-sama buntu. Papan skor masih tetap 0-0 sampai habis waktu normal. Wasit memberikan tambahan waktu lima menit sebelum bubar. Sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda bubar, papan skor juga tak terisi. Skor 0-0 mengakhiri laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement