REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Nama gelandang timnas Indonesia Egy Maulana Vikri belum tampil di PSSI Anniversary Cup 2018. Dari dua kali laga skuat Garuda, pelatih Luis Milla Aspas belum menurunkan nama bintang jebolan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan tersebut.
Namun Milla memberikan alasan mengapa dirinya belum memainkan Egy. Menurut Milla, menghadapi tim-tim sekelas Bahrain dan Korea Utara (Korut), dan nanti Uzbekistan, dirinya membutuhkan pemain-pemain yang matang di gelanggang kompetisi.
Sementara Egy, Milla menilai pemain yang lahir dari sekolah atau akademi sepak bola. "Masalah Egy karena dia belum pernah berkompetisi. Itu masalahnya," ujar Milla usai laga kontra Korut di stadion Pakansari, Senin (30/4).
Milla tidak menampik pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-19 2017 itu punya kualitas yang baik. Hanya saja menurut Milla mengungkapkan penggawa asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) itu belum rutin bermain di kompetisi. "Dia (Egy) talenta yang baik. Tapi semua rekannya berkompetisi," ujar Milla.
Lalu mengapa Milla tetap menyertakan nama Egy dalam setiap pemusatan latihan timnas Garuda? Milla mengungkapkan, partisipasi Egy di barisan skuat Garuda saat ini cuma sebagai gelanggang mempertajam kemampuan. "Dia (Egy) di timnas hanya untuk berlatih. Sulit bagi dia tampil di level tinggi sebelum berkompetisi," sambung Milla.
Egy memang bintang muda baru di sepak bola Indonesia. Nama Egy melambung setelah dirinya meraih predikat pemain terbaik di turnamen Toulon Prancis 2017. Egy juga menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-19 2017 di Myanmar. Namun Egy belum mampu membawa U-19 juara dan hanya mengantarkan Garuda ke peringkat ketiga.
Egy fenomenal karena menembus level timnas lewat jalur akademi SKO Ragunan. Egy tak terikat bermain bersama-sama klub-klub di Indonesia dan berkompetisi di Liga Indonesia.
Saat ini pemain 17 tahun tersebut sudah ikat kontrak dengan klub di Liga Polandia, Lechia Gdanks. Namun debut Egy di Liga Polandia baru berlangsung Juli mendatang.