REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran pelatih timnas Indonesia akan mempertahankan skuat Garuda U-23 sampai Piala AFF 2018. Namun sejumlah penggawa senior tetap akan dilibatkan sebagai pelengkap barisan Merah Putih di turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Asisten pelatih timnas Indonesia Bima Sakti Tukiman menyampaikan, menuju Piala AFF, tak akan ada banyak perubahan dalam komposisi penggawa Garuda. Tim yang ada saat ini memang disiapkan di dua gelaran penting, Asian Games 2018 dan Piala AFF.
"Tak akan ada perubahan banyak. Tetap mayoritas U-23," ujar Bima usai pengundian grup Piala AFF 2018 di Jakarta, Rabu (2/5).
Hanya, kata Bima, seperti di Asian Games yang memberikan slot tiga pemain senior, pada Piala AFF tahun ini juga akan ada sejumlah pemain senior.
Bima mengatakan, basis perekrutan pemain senior tetap mengacu pada gelaran Liga 1 2018. Saat ini, ia menambahkan, tim pelatih sudah punya tiga pemain senior. Yaitu, striker Lerby Eliandry dari Borneo FC dan Ilija Spasojevic dari Bhayangkara FC, serta satu kiper dari Persija Jakarta, Andritany Ardhyasa.
Tetapi, kata Bima, masih ada sejumlah nama pemain senior yang masuk dalam radar kepelatihan untuk tampil di Piala AFF membela skuat Garuda. Termasuk striker Boaz Solossa dari Persipura Jayapura dan gelandang naturalisasi Greg Nwokolo dari Madura United.
Boaz memang menjadi stiker utama timnas Indonesia saat Piala AFF 2016. Sedangkan Greg, pemain naturalisasi dari Nigeria, namanya pernah masuk dalam barisan skuat Garuda pada 2013 lalu.
Bima juga mengungkapkan dua nama baru dalam bidikan tim pelatih untuk masuk ke dalam skuat timnas menuju Piala AFF. Yaitu, gelandang Riko Simanjuntak dari Persija Jakarta, dan striker Alberto Goncalves dari Sriwijaya FC yang baru mendapatkan status warga negara Indonesia.
Menurut Bima, dua nama ini memang sedang dalam pantauan timnas. "Khusus Riko ini sejak masih di Semen Padang (2017) saya sampaikan punya kualitas yang bagus," ujar dia.
Akan tetapi Bima menegaskan, semua pemain nasional di Liga 1 punya peluang sama menembus level timnas. Menurut dia, kompetisi nasional tetap harus menjadi gelanggang pembuktian kualitas pemain untuk mengenakan seragam Merah Putih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika