REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Bek kanan AS Roma, Alessandro Florenzi mengkritisi kinerja wasit Damir Skomina saat memimpin timnya melawan Liverpool. Ia menilai seharusnya pada partai tersebut Roma mendapat dua penalti.
Hasil akhir memang menunjukkan wakil Serie A itu menang 4-2. Tetapi skuat polesan Eusebio Di Francesco tetap gagal melangkah ke final, lantaran kalah agregat 6-7. Pada leg pertama di Anfield, Roma tumbang 2-5.
"Jika ada teknologi VAR di Liga Champions, saya tidak tahu apakah final tetap mempertemukan Real Madrid melawan Liverpool," kata pesepakbola 27 tahun kepada Mediaset Premium, mengutip dari Football Italia, Kamis (3/5).
Ia menerangkan, teknologi tersebut menghilangkan keraguan kejadian yang tak terpantau wasit dalam hitungan detik. Sebelumnya laga Madrid vs Bayern Muenhen juga menuai pro-kontra. Bek sayap El Real, Marcelo kedapatan handball, namun sang pengadil membiarkan pertandingan terus berjalan.
Apapun yang terjadi, Florenzi bangga dengan pencapaian timnya. Menurut dia ini titik awal dalam mimpi Roma menjadi tim kelas atas Eropa.
"Kami sangat bangga dengan jersey ini, dan saya pikir penggemar kami bangga dengan apa yang kami lakukan," tutur penggawa tim nasional Italia ini.
Agregat 7-6 skor terbanyak dalam sejarah semifinal Liga Champions.
Laga final Liverpool kontra Madrid berlangsung di Kiev, Ukraina, akhir bulan ini.