REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku senang dengan atmosfer yang ditunjukan Bonek Mania saat timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 0-1 pada laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Ahad (6/5). Joko menganggap, teror berupa teriakan-teriakan yang dilontarkan suporter kepada tim lawan sangat wajar.
Hanya saja, Joko menyayangkan masih adanya suporter yang melakukan teror secara anarkistis. Yakni, dengan melakukan pelemparan-pelemparan botol minuman ke pemain lawannya. Apalagi, perilaku tersebut dalam regulasi pun sudah dilarang.
"Saya suka atmosfer seperti ini, tapi jangan ada teror yang anarkistis. Tidak bisa begini terus sepak bola Indonesia. Seperti lemparan-lemparan itu di regulasi juga tidak benar. Teror yang jormal teriakan itu wajar. Teror tim lawan tapi dengan cara sportif," kata Joko saat menggelar konferensi pers seusai pertandingan.
Penyerang Arema FC, Thiago Furtuoso juga mengaku tidak masalah dengan atmosfer yang ditunjukan para pendukung Bajul Ijo di lapangan. Terlebih, menurutnya teror-teror yang dilayangkan suporter sudah sering diperolehnya saat masih bertanding di Liga Brasil.
"Bagi saya biasa saja atmosfer atau teror dari para Bonek Mania. Di Brasil juga biasa seperti itu. Di Brasil juga banyak derbi-derbi seperti ini," ujar Thiago.
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya berhasil mengamankan tiga poin setelah menang dengan skor 1-0 saat atas Arema FC, Ahad (6/5). Meski demikian, pendukung Bajul Ijo harus menunggu hingga menit ke-83 untuk menunggu gol yang diciptakan pemain pengganti, Misbakus Solihin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
