REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Penyerang sayap Bali United bereaksi terhadap kritikan Semeton atau penggemar Serdadu Tridatu pascakekalahan dari Sriwijaya FC dengan skor 3-4 akhir pekan lalu. Bali United kalah di kandang sendiri di Stadion Kapten I Watan Dipta.
Usai laga, saat masih di stadion beberapa Semeton sudah melayangkan aksi protes. Hal itu berlanjut saat pemain hendak pulang ke penginapan.
Irfan menyatakan dirinya mewakili pemain memahami bagaimana perasaan suporter karena Bali United mengalami tiga kekalahan beruntun. Pemain campuran Belanda-Indonesia itu mengaku para pemain sudah berusaha secara profesional memberikan kinerja terbaik di lapangan.
"Kami sudah memainkan permainan yang bagus, tapi mungkin tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Kami sudah berjuang dan mencoba," kata Irfan melalui akun Instagramnya, Ahad (6/5).
Penyerang timnas Indonesia itu mengatakan, semua pemain terus berharap dukungan dari para suporter. Kata Irfan, suporter harus bisa mendukung tim di saat sedang terpuruk. Karena masa itulah para pemain dan semua tim butuh dukungan demi menjaga aura positif.
"Mudah untuk mendukung kami dalam keadaan bagus, tetapi kami juga butuh kalian di masa sulit. Sekarang saatnya membela dan mendukung kami. Sekali lagi kami bangga bermain untuk Bali. Kami akan terus berjuang," ucap Irfan.
Tim runner-up Liga 1 2017 itu sementara tercecer di peringkat sembilan klasemen Liga 1 2018 dengan nilai sembilan. Di Piala AFC, tim asuhan Widodo C Putro juga dipastikan tersingkir dari penyisihan grup. Selanjutnya pertandingan yang akan dihadapi Bachdim dan kawan-kawan adalah bertandang ke Stadion Aji Imbut, markas Mitra Kukar, Jumat (11/5).