Selasa 08 May 2018 21:24 WIB

Gelandang Milan Klaim Timnya Paham Cara Kalahkan Juve

Milan bermimpi menutup musim dengan meraih satu trofi bergengsi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu (kanan) menyaksikan bola percobaannya ke gawang Lazio hanya melambung setelah mengenai mistar dalam pertandingan leg pertama Coppa Italia di San Siro, Milan, Kamis (1/2) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu (kanan) menyaksikan bola percobaannya ke gawang Lazio hanya melambung setelah mengenai mistar dalam pertandingan leg pertama Coppa Italia di San Siro, Milan, Kamis (1/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang anyar AC Milan Hakan Calhanoglu merasa percaya diri timnya bisa mengalahkan Juventus pada final Coppa Italia 2018 yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (10/5) dini hari WIB. Rossoneri memang dihadapkan dengan pertandingan sulit melawan jawara Serie A Italia, Juventus.

Meski begitu, kemenangan menjadi harga mati jugador Gennaro Gattuso. Terlebih Milan bermimpi menutup musim dengan meraih satu trofi bergengsi.

"Kami ingin memenangkan trofi (Coppa). Akan sangat penting untuk meningkatkan penampilan, itu sesuatu yang akan mengubah mentalitas dan segalanya," ujar pemain 24 tahun kepada Gazzetta dello Sport disadur Football Italia, Selasa (8/5).

Sejatinya, catatan pertemuan Milan sangat buruk ketika melawan Juve dalam dua laga terakhir di ajang domestik. Episode pertama Rossoneri menyerah 0-2 di hadapan pendukung sendiri, San Siro. Kemudian bermain di Allianz Turin Lucas Biglia dan rekan-rekan kembali menelan pil pahit 1-3.

Meski begitu, Calhanoglu merasa Milan bukan tanpa peluang di dua pertandingan tersebut. Ia juga meyakini faktor utama untuk meredam Juve adalah soal mentalitas. "Mereka memiliki pemain hebat, tetapi ada banyak kualitas yang sama di tim kami. Saya yakin kami dapat mengalahkan mereka dengan mentalitas, bermain secara kolektif dan dengan hati," sambung eks pemain Bayer Leverkusen.

Juve tentu berada dalam kondisi terbaik setelah memastikan gelar juara Serie A ketujuh usai membungkam Bologna akhir pekan lalu. Jika Signora Omicidi mampu memetik dua gelar musim ini, berarti empat musim sudah pasukan Massimiliano Allegri tak memberikan kesebelasan lainnya mencicipi manisnya sebuah gelar domestik di Negeri Pizza.

"Juve kuat ketika menyerang, jadi saya menilai bahwa Leonardo Bonucci dan Alessio Romagnoli akan memainkan peran yang menentukan. Di samping pemain lainnya," ucap Calhanoglu.

Salah satu kelebihan Calhanoglu dari pemain tengah il Diavollo Rosso lainnya adalah kemampuan hebatnya dalam mengeksekusi bola mati. Ketika masih berkostum Leverkusen pemiliki nomor punggung 10 di Milan ini diklaim mengukirkan rekor sebagai pencetak gol tendangan bebas terbanyak pada musim 2013/2014 di lima liga top Eropa lainnya.

Tetapi, magis tersebut belum dibuktikan olehnya sejak bergabung dengan Milan, para pendukung Iblis Merah selalu menanti hal tersebut datang ketika di mana Calhanoglu mengambil eksekusi bola mati ke gawang lawan. "Skenario gol ideal saya adalah meraih kemenangan dengan tendangan bebas! Orang-orang mengharapkan tendangan bebas Calhanoglu yang terkenal, tetapi sejauh ini saya belum berhasil. Jika saya bisa melakukannya, saya akhirnya bisa sedikit bersantai."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement