Kamis 10 May 2018 23:51 WIB

Carvalhal Dilaporkan Tinggalkan Swansea pada Akhir Musim

wansea berada di posisi ketiga dari bawah klasemen dan hampir pasti terdegradasi.

Carlos Carvalhal
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Carlos Carvalhal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Swansea City, Carlos Carvalhal, akan meninggalkan klub Liga Inggris itu pada akhir musim, media Inggris melaporkan pada Kamis (10/5) . Kontrak pelatih berusia 52 tahun itu berakhir pada akhir musim dan klub tidak menggunakan opsi memperpanjangnya, surat kabar Guardian dan BBC melaporkan.

Carvalhal ditunjuk untuk menggantikan Paul Clement Desember lalu dan mengawasi perbaikan awal performa tim, yang sempat naik ke posisi 13 dalam klasemen. Akan tetapi, the Swans hanya meraih tiga poin sejak mengalahkan West Ham United 4-1 pada awal Maret. Mereka gagal memenangkan salah satu dari sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Swansea kalah 0-1 di kandang sendiri melawan Southampton, rival utama mereka dalam persaingan menghindari degradasi. Hasil pada Rabu (9/5) WIB ini secara efektif mengakhiri tujuh musim mereka di Liga Primer Inggris. Swansea berada di posisi ketiga dari bawah klasemen dan hampir pasti terdegradasi pada Ahad (13/5).

Kekalahan itu meninggalkan mereka tiga poin di belakang the Saints, yang memiliki selisih gol jauh lebih unggul. Satu-satunya harapan tipis Swansea adalah mengalahkan Stoke City dalam pertandingan terakhir mereka pada Ahad dan berharap Southampton dikalahkan oleh Manchester City.

Pelatih asal Portugal itu diangkat hanya empat hari setelah kehilangan pekerjaannya di Sheffield Wednesday. Swansea berada di posisi paling bawah klasemen dan menghadapi perjuangan bertahan untuk musim ketiga berturut-turut.

Skuat mereka secara luas dipandang tidak dilengkapi dengan baik untuk kompetisi papan atas. Mereka menghadapi pekerjaan restrukturisasi besar jika ingin bersaing untuk promosi musim depan.

Manajer klub yang baru akan menjadi sosok keenam dalam dua setengah tahun, setelah Garry Monk, Francesco Guidolin, dan Bob Bradley juga mengalami kegagalan serupa.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement